Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Rencana perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dinilai akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan property di tahun 2022 ini. Insentif PPN sebesar 50 % rencananya akan diberikan untuk rumah dengan harga maskimal Rp.2 miliar dan insentif PPN 25% untuk rumah dengan harga maksimal Rp.5 miliar.
Ketua Properti Expo Semarang – Dibya K Hidayat mengatakan, insentif PPN disektor property terbukti membantu mendongkrak penjualan pada tahun 2021 lalu. Menurutnya pemberian Insentif sebesar 50% masih cukup baik, mengingat kondisi ekonomi saat ini juga sudah mulai bergerak
“Tahun lalu sangat berasa manfaatnya juga buat pembeli. Kenaikan penjualan bisa mencapai 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Dibya disela pembukaan Property Expo pertama tahun 2022.
Dibya mengakui harga property saat ini telah mengalami kenaikan antara 5-10 persen yang terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu. MEnurutnya hal ini karena adanya kenaikan sejumlah bahan bangunan seperti besi, semen dan aksesoris perumahan.
“Beberapa aksesori rumah itu impor dari china yang saat ini masih mengalami internal affair dan krisis energy, sehingga ekspor impor mereka melambat,”ungkap Dibya
Dibya optimia bisnis property di tahun ini akan lebih baik, mengingat dukungan perbankkan juga cukup besar. Mengingat pembiayaan property merupakan salah satu bisnis perbankkan yang dinilai masih cukup aman.
“KPR itu kan salah satu produk perbankkan yang paling aman. Jadi mereka akan full untuk memberikan pembiayaan,” pungkas Dibya
Property Expo Semarang pertama tahun 2022 yang dimulai 5-16 Januari 2022 di Mall Paragon ini sendiri diikuti oleh tujuh developer dan sembilan pendukung kegiatan. Beberapa diantaranya BSB Village, Kini Jaya indah, Paramount Land, Citrasun Garden, dan Griya lestari. (tim)