Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah mencatat, terdapat surplus sebesar 26.620 ekor hewan ternak menjelang Idul Adha. Sementara itu potensi hewan ternak di Jateng mencapai 399.302 ekor, sedangkan kebutuhan untuk hewan kurban hanya 372.682 ekor.
Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto meminta masyarakat tenang dan tidak perlu khawatir, terkait ketersediaan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Agus menjelaskan, di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu pihaknya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir ketersediaan hewan kurban akan terganggu. Saat ini pihaknya terus melakukan pengobatan, terhadap hewan ternak yang terpapar PMK.
Menurut Agus, pihaknya juga telah membagikan vaksin kepada daerah untuk diberikan kepada ternak yang masih sehat.
“Kita masih surplus 26 ribuan, dan dari kebutuhan itu hanya 373 ribuan tapi di kita ada sekitar 400 ribuan. Jadinya kita masih surplus. Mulai dari sapi, kerbau, kambing dan domba serta lainnya. Kebutuhannya sekian, ketersediaan sekian,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, dari data yang ada menyebutkan jika ada 23.487 ternak mengalami gejala terpapar PMK. Setelah dilakukan uji klinis, 300 ekor dinyatakan positif terpapar PMK.
“Yang sudah diobati ada 20 ribuan sekian, dan 4.949 ekor sudah dinyatakan membaik dan sembuh. Sementara ada 259 ekor langsung dipotong dan 116 ekor dinyatakan mati,” pungkasnya. (Bud)