Semarang, Idola 92,6 FM – Selama semester satu 2022, investasi yang masuk di Jawa Tengah mencapai Rp39,19 triliun. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng pada tahun ini memasang target investasi sebesar Rp65,54 triliun.
Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan realisasi investasi pada semester satu 2022 yang mencapai Rp39,19 triliun itu, jumlah proyeknya sebanyak 8.298 unit. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Ratna menjelaskan, total nilai investasi itu didasarkan pada dua data. Yakni data Laporan Kegiatan Penanaman Modal dan data non Laporan Kegiatan Penanaman ModaL yang berdasar atas data rekap Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).
Menurutnya, rinciannya adalah realisasi non UMK berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal sebesar Rp27,02 triliun dan realisasi UMK sebesar Rp12,17 triliun.
“Kalau target yang ditetapkan melalui RPJMD, kita tidak bicara angka absolut tetapi angka relatif. Jadi pertumbuhannya berapa. Kita targetnya kan pertumbuhannya 4-5 persen. Kalau sebelumnya kita dibebankan pertumbuhan ekonomi tujuh persen, maka pertumbuhan investasinya ya sekitar 9-12 persen,” kata Ratna.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, Jepang menjadi negara paling mendominasi investasi di Jateng. Yakni sebesar USD 525.209,50 atau 46,23 persen dari total investasi pada semester pertama 2022. Kemudian disusul Korea Selatan dengan USD 166.410,10 atau 14,65 persen dan Singapura USD 85.183,70.
“Penanaman modal asing memang lebih mendominasi investasi di Jawa Tengah. Untuk realisasi penanaman modal asing sebesar Rp16,30 triliun dan dalam negeri Rp10,72 triliun,” pungkasnya. (Bud)