Semarang, Idola 92,6 FM – PLN menyiapkan dan memaparkan sejumlah langkah nyata, dalam upaya pencapaian Net Zero Emission dalam Forum Energy Transition Working Group (ETWG) G20. PLN juga menjalankan sejumlah langkah strategis, untuk memercepat transisi energi menuju net zero emission pada 2060 mendatang.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan G20 menjadi momentum penting bagi Indonesia, menuju transisi energi hijau di Tanah Air dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060 mendatang. PLN juga telah menjalankan sejumlah langkah strategis, untuk mendukung pengurangan emisi global. Pernyataan itu dikatakan di sesi pertemuan ETWG-1 di Yogyakarta, kemarin.
Arifin menjelaskan, Indonesia berkomitmen Indonesia dalam mengurangi emisi dunia melalui sektor kelistrikan. Beberapa program tersebut di antaranya adalah pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan meningkatkan inovasi serta teknologi untuk pengurangan emisi karbon.
Menurutnya, seluruh negara G20 diajak bekerja sama dalam peningkatan inovasi untuk mengurangi emisi karbon. Indonesia membuka kerja sama kepada semua pihak, untuk bisa mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
“Dalam pertemuan ini, Indonesia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berdiskusi tentang teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta affordable,” kata Arifin.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, transisi energi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk menghadirkan ruang hidup lebih baik bagi generasi mendatang. PLN juga telah memetakan seluruh peluang yang dapat dimanfaatkan, untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060.
Menurutnya, pada 2021 kemarin pihaknya sudah membangun pembangkit EBT sebesar 623 MegaWatt (MW) yang mayoritas adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Pada tahun ini, PLN akan menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 228 MW.
“Visi kita ke depan bukan hanya menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat, tapi juga menyalurkan energi hijau yang ramah lingkungan. Kita harus mewariskan kepada generasi mendatang ruang hidup yang sehat dan hijau,” ucap Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, akan ada PLTP yang beroperasi sebesar 45 MW dan PLTA serta PLTM akan bertambah 178 MW. Sementara pembangkit listrik tenaga bioenergi, bertambah sebesar 5 MW. (Bud)