Semarang, Idola 92,6 FM – Iklim yang kondusif dan keamanan terjamin, menjadi syarat utama bagi calon investor menanamkan investasi di suatu daerah. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah menyebut, kondisi tersebut saat ini terus dijaga.
Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan pihaknya tidak hanya berusaha menarik calon investor menanamkan investasi saja, tapi juga mengupayakan iklim kondusif dan jaminan keamanan tetap terjaga. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Ratna menjelaskan, kondusifnya sebuah wilayah menjadi modal kuat dalam merawat investasi yang ada. Termasuk, untuk menarik minat calon investor lainnya datang ke Jateng.
Menurutnya, hal itu telah menjadi strategi utama dalam menciptakan iklim penanaman modal di Jateng lebih baik.
“Kalau bicara realisasi investasi, pasti bicara potensinya. Seberapa besar potensi yang dimiliki Jawa Tengah. Yang kedua adalah bagaimana mengeksekusi dari calon-calon investor. Makanya ini menjadi dua hal yang penting, satu bagaimana menarik investasi asing atau domestik dan bagaimana menjaga kondusivitas yang eksisting agar mereka nyaman dan aman dalam berusaha,” kata Ratna.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, dari catatan yang ada itu pada semester pertama 2022 di Jateng total realisasi investasinya sudah mencapai Rp39,19 triliun dari target Rp65,54 triliun. Dari capaian itu, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 115.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 usaha.
“Dari total investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2022, terbagi menjadi dua sumber. Pertama realisasi non UMK berdasarkan LKPM sebesar Rp27,02 triliun dan realisasi UMK sebesar Rp12,17 triliun. (Bud)