Semarang, Idola 92,6 FM – Pemerintah Swiss dengan Pemprov Jawa Tengah memantapkan kerja sama di berbagai sektor, untuk menghadapi ancaman resesi global tahun depan. Salah satunya adalah kerja sama di bidang ekonomi investasi, agar kedua negara bisa saling menguatkan.
Kepala Direktorat Tenaga Kerja Kementerian Swiss Boris Zurcher mengatakan selama ini negaranya telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng, dan hal itu sudah berjalan cukup baik. Pernyataan itu dikatakan saat berkunjung ke Semarang, kemarin.
Boris menjelaskan, kondisi perdagangan kedua negara selama ini cukup kondusif dan masih bisa dikembangkan. Sebab, sudah ada perjanjian perdagangan bebas antarkedua negara.
Menurut Boris, untuk menghadapi ancaman resesi global tahun depan itu pihaknya ingin terus melanjutkan kerja sama dengan Jateng. Tidak hanya dalam waktu dekat saja, tetapi juga jangka panjang.
“Jadi sebenarnya kita sudah ada kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat Indonesia, dan sebenarnya kita juga sudah ada beberapa proyek yang berlangsung di Jawa Tengah. Saat ini kita terus melanjutkan apa yang sudah ada dan memperdalam kerja sama yang sudah ada dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” kata Boris.
Lebih lanjut Boris menjelaskan, saat ini investasi Swiss di Jateng berada pada peringkat ketujuh. Hingga kuartal tiga 2022, jumlah investasi yang ditanamkan mencapai USD50.285,80 ribu.
“Realisasi investasi Swiss di Jateng ada pada beberapa sektor di antaranya adalah industri makanan, kimia dan farmasi. Itu tersebar di Semarang, Jepara, Rembang dan Wonosobo,” pungkasnya. (Bud)