Semarang, Idola FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersama pemprov dan BRI, terus mengoptimalkan literasi digital kepada masyarakat.
Melalui sosialisasi dan edukasi tentang literasi digital itu, masyarakat lebih melek soal pembayaran digital.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan edukasi dan sosialisasi tentang literasi digital, perlu menjangkau lapisan masyarakat hingga ke wilayah perdesaan. Tujuannya, untuk menjadikan cakap digital lewat QRIS. Pernyataan itu dikatakannya saat mengunjungi Pesta Rakyat Simpedes (PRS) di Kota Semarang, kemarin.
“Kami berharap, BRI turut mendukung UMKM dalam hal permodalan supaya mereka bisa tumbuh dan terus berinovasi. Literasi keuangan juga perlu didorong, demi membantu masyarakat dari masalah-masalah keuangan di desa,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, selain fokus pada edukasi masyarakat itu perbankan juga perlu melakukan pendampingan dan pemberdayaan UMKM.
Dengan memberikan ruang seperti dalam event PRS, UMKM juga bisa bersinergi dengan perbankan untuk meningkatkan performanya.
“Melalui edukasi penggunaan QRIS ini, UMKM akan bisa mengelola usaha dengan baik, memudahkan transaksi serta pengelolaan keuangan yang efisien,” jelas Sumarno.
Regional CEO BRI Kanwil Semarang Handaru Sakti menambahkan, selain diberi permodalan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan diberikan dalam perluasan akses pasar.
BRI mencatat, lebih dari 36 ribu transaksi melalui QRIS dalam PRS 2022 di Semarang 19-21 Agustus 2022.
Menurutnya, edukasi literasi digital dan keuangan melalui QRIS dalam kegiatan PRS menjangkau 200 UMKM dan dikunjungi 25 ribu lebih warga Semarang dan sekitarnya.
“Ada kelas digital marketing, product development, Workshop, hingga membahas soal investasi bodong,” imbuh Handaru. (Bud)
