Dorong Perkembangan Extreme Sport di Indonesia, Trial Game Asphalt 2022 Kembali Digelar

Ajang Trial Game Asphalt 2022
Seorang pebalap sedang beradu kecepatan guna menjadi yang terbaik di ajang Trial Game Asphalt 2022 di Sirkuit Mijen Semarang.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Trial Game Asphalt (TGA) 2022 kembali diselenggarakan di Sirkuit Mijen Semarang yang berlangsung mulai Jumat(2/12) dan Sabtu (3/12).

TGA 2022 merupakan putaran ketiga di Kota Semarang dan juga sebagai putaran final.

Pimpinan Lomba Jim Sudaryanto mengatakan, seri ketiga ini akan menentukan gelar juara umum, dari berbagai kelas yang dipertandingkan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di lokasi acara, Sabtu (3/12).

Menurut Jim, TGA 2022 menjadi bukti nyata komitmen 76 Rider untuk mendorong perkembangan extreme sport di Indonesia. Yakni, dengan menyuguhkan kejuaraan yang berkualitas.

Selain itu, diharapkan banyak rider baru bertalenta yang lahir dari gelaran supermoto bergengsi tersebut.

Jim menjelaskan, ada kelas utama yang dipertandingkan. Yaitu kelas FFA 250, Trial 175 Open dan Trial 175 Junior.

Selain itu juga ada tujuh kelas pendukung. Untuk kelas pendukung akan mewadai para komunitas mototrail, agar tidak hanya menjadi sekadar komunitas motor riding saja tapi juga bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

“Di hari pertama merupakan sesi free practice dan kualifikasi. Para pebalap top Indonesia berebut pole position. Untuk mencatatkan waktu terbaiknya menentukan grid position dalam lomba hari ini,” kata Jim’.

Lebih lanjut Jim menjelaskan, pada putaran ketiga diikuti pebalap dari berbagai kota di Tanah Air.

Selain itu sejumlah pebalap senior ikut berlaga, dan lahirnya pebalap baru menambah keseruan dan nuansa kompetitif TGA 2022.

Pebalap wanita terbaik, Jeani Harmono dari Tim Jhoo Mo2 JPX Gordon-Surabaya merasa senang dapat bergabung dalam ajang kali ini.

“Senang dan harus bersaing melawan pebalap-pebalap pria,” ujar Jeani.

Sementara itu, Tommy Salim dari 76 Rider berhasil mencatatkan waktu tercepat 51,785 detik. Menyusul di belakangnya adalah Lewish Cornish yang meraih 51,871 detik. Sedangkan Farudila Adam harus puas dengan raihan waktu 51,974 detik.

Pada kelas Trail 175 Open, Andrias Lukito berhasil unggul dengan catatan waktu tercepat 53,431 detik. Kemudian ada Farudila Adam dengan catatan waktu 53,599 detik, dan Raden Aludona memeroleh catatan waktu 54,230 detik serta Tommy Salim harus puas dengan catatan waktu 54,240 detik.

Sementara di kelas Trail 175 Junior, Andrias Lukito unggul dari dua rivalnya dengan catatan waktu 53,172 detik diikuti Reyhan Lapendoz dengan catatan waktu 54,821 detik dan Benaya Farrel yang meraih 55,496 detik. (Bud)

Artikel sebelumnyaBandara Ahmad Yani Prediksi Akhir Tahun Terjadi Kenaikan Penumpang Pesawat
Artikel selanjutnya153 Ribu Nelayan Terdatar Program BP Jamsostek