Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah kembali menggelar UKM Virtual Expo (UVO) sesi kelima, mulai 18-20 April 2022 di halaman Gradhika Bhakti Praja. Gelaran UVO setiap tahun itu, mampu mencatatkan transaksi hingga miliaran rupiah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan pihaknya kembali menggelar UVO tahun ini, karena memang memiliki potensi penjualan hingga miliaran rupiah. Sejak kali pertama digelar pada 2020, mampu mencatatkan transaksi hingga Rp5,1 miliar. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di sela pembukaan UVO 2022, kemarin.
Ema menjelaskan, UVO menjadi solusi dari pemerintah untuk pelaku usaha agar tetap bertahan dan mampu bangkit selama masa pandemi menjual produk dagangannya. Selain menjual secara offline di lokasi acara, pelaku UKM juga menjual secara online dan masyarakat bisa membeli di www.ukmvirtualexpo.com.
Menurut Ema, untuk UVO tahun ini diikuti 50 pelaku UKM dan semua melakukan penjualan secara offline. Transaksi penjualan biasanya akan terus meningkat, meskipun gelaran UVO telah selesai dan berlanjut secara online.
“Karena pak presiden sudah memberikan kelonggaran, maka ini kesempatan untuk kita mendorong pelaku UKM menggenjot penjualan. Kita buat luring dan daring virtual expo,konsepnya kita ingin mengajak teman-teman UKM bisa berjualan secara offline. Gelaran seperti ini ternyata mampu mendatangkan repeat order bagi teman-teman UKM, karena ternyata banyak sekali setelah acara selesai masih ada order yang masuk,” kata Ema.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, menjelang Lebaran tahun ini pihaknya juga mencoba membuat terobosan bagi pelaku UKM untuk meningkatkan potensi penjualannya. Salah satunya, memasarkan produk UKM Jateng di seluruh rest area yang berada di ruas jalan tol Trans Jawa. Khususnya, yang berada di wilayah Jateng dari Kabupaten Brebes hingga Sragen.
“Saya terus menyarankan kepada teman-teman UKM untuk terus membangun jaringan, agar usahanya tetap berjalan dan orderan datang terus,” jelasnya.
Diketahui, UVO tahun ini diikuti sejumlah UKM unggulan Jateng yang memasarkan produk fesyen dan kerajinan tangan hingga kuliner khas daerah dari kabupaten/kota se-Jateng. (Bud)
