Grobogan, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah membantu warga yang rumahnya belum memiliki jamban, di Desa Lebak di Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Melalui bantuan jambanisasi itu, Dinas Kesehatan Jateng mencoba mengubah pola hidup sehat.
Kepala Desa Lebak Kasman mengatakan bantuan jambanisasi di desanya dari Dinas Kesehatan Jateng, menyasar 283 kepala keluarga. Program itu dilaksanakan sejak 2020 kemarin, dan saat ini seluruh rumah di desanya sudah memiliki jamban. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Kasman menjelaskan, bantuan stimulan jamban dari Dinas Kesehatan Jateng itu sekarang mampu mengubah perilaku hidup sehat di masyarakat. Dari sebelumnya buang air besar sembarang di sungai atau kebun, sekarang di rumah masing-masing warga sudah memiliki jamban.
Menurutnya, kesadaran hidup sehat yang didukung dengan sarana jambanisasi itu dapat mengurangi kerawanan penyebaran penyakit di desanya.
“Dulu warga kami yang BAB di sembarang tempat ada di sungai atau tempat lainnya, itu menimbulkan ketidaknyamanan warga. Warga kami setelah adanya bantuan jambanisasi sekarang merasa aman, nyaman dan kesehatan bisa terjaga,” kata Kasman.
Sementara itu Sanitarian Puskesmas Grobogan Arif Kurniawan menambahkan, kebiasaan buang air besar sembarangan bisa mengakibatkan kerawanan penyakit karena lingkungan tidak bersih.
Menurutnya, dengan sudah ada jamban di rumah-rumah warga itu mampu mengurangi penyebaran penyakit karena lingkungan yang kotor.
“Penyakit diare itu di data Puskesmas Grobogan memang terlalu tinggi. Merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut,” ucap Arif.
Diketahui, Dinas Kesehatan Jateng sejak 2015 sudah membagikan bantuan jamban sebanyak 35 ribu paket jamban. Terdiri dari semen, kloset, pipa paralon, dan juga peralatan pendukung lainnya. Pada tahun ini, pemprov juga akan membagikan 7.181 paket jamban kepada masyarakat. (Bud)