Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah siap menyalurkan 1.500 dosis vaksin ke kabupaten/kota, sebagai langkah pengobatan terhadap ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ribuan dosis vaksin itu merupakan kiriman dari pemerintah pusat, dan rencananya baru bisa disuntikkan pada Kamis (23/6) besok.
Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan vaksinasi diprioritaskan bagi ternak sehat, yang berada di pusat pembibitan dan sapi perah. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Agus menjelaskan, saat ini 1.500 dosis vaksin itu masih tersimpan di cold storage Disnakkeswan Jateng sebelum dibagikan ke kabupaten/kota terutama yang memang sudah siap melakukan vaksinasi. Sebab, vaksin yang tersedia jumlahnya terbatas itu diharapkan bisa dioptimalkan dan tidak rusak sebelum digunakan.
Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan saat ini merupakan tahap vaksinasi darurat sebelum dilakukan vaksinasi masal pada Agustus 2022 mendatang.
“Nanti kita pantau lagi kesulitannya apa di lapangan, ini nanti kita coba dulu seperti itu. Ini kan vaksinnya darurat. Vaksin darurat itu vaksin yang berdasarkan sapi impor. Tapi ini terus dipantau lagi, apakah nanti vaksin yang ada itu kapasitasnya mencukupi apa tidak,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, nantinya vaksinasi terhadap hewan ternak akan diprioritaskan bagi daerah yang memiliki populasi sapi perah terbanyak. Tercatat, total sapi perah di Jateng mencapai 141.395 ekor dengan daerah terbanyak berada di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang serta Kota Salatiga.
“Untuk hewan ternak yang terlanjur sakit, nantinya dilakukan perawatan dan pengobatan. Untuk pemberian vaksinasi, akan dilakukan setelah dinyatakan sehat,” pungkasnya. (Bud)