Desa Sumogawe Jadi Destinasi Baru di Kabupaten Semarang

Desa Sumogawe
Pengunjung di Kampung Susu Desa Sumogawe naik shuttle berkeliling desa.

Semarang, Idola 92,6 FM – Desa Sumogawe di Kabupaten Semarang menerima bantuan Rp1 miliar dari Pemprov Jawa Tengah, dan dikembangkan sebagai penambahan sarana prasarana kampung wisata. Desa wisata Kampung Susu Sumogawe mulai diresmikan sejak 2017 kemarin, dengan produk unggulan olahan susu dan juga sayuran segar.

Bagian Pemasaran Desa Wisata Kampung Susu Sri Wuryani mengatakan saat kali pertama, Kampung Susu hanya memamerkan produk olahan susu. Mulai dari sabun, permen, yogurt sampai sabun susu. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di desanya, baru-baru ini.

Sri menjelaskan, saat awal perkenalan Kampung Susu belum banyak wisatawan yang datang berkunjung. Namun, saat ini sudah mulai ramai dikunjungi. Bahkan sudah memiliki gazebo, patung sapi dan dua unit mobil shuttle.

“Memang kita banyak kendala, UMKM tidak tertata dengan rapi karena kendalanya luar biasa. Di sini ada 50-60 UMKM, karena per dusun tidak hanya ada satu UMKM saja tapi bisa sampai lima UMKM. Produknya merupakan khas dari Desa Sumogawe, mulai dari susu sampai sabun susu,” kata Sri.

Kepala Desa Sumogawe Marsudi Mulyo menambahkan, pokdarwis yang dibentuknya saat ini telah mampu mengembangkan Desa Wisata Kampung Susu dengan baik.

Menurutnya, saat ini Desa Wisata Kampung Susu menawarkan paket wisata menarik bagi para pengunjung. Mulai dari edukasi pembuatan produk olahan susu, sampai kegiatan lainnya.

“Dinamakan Kampung Susu, karena warga saya itu kebanyakan mata pencahariannya peternak sapi perah. Sehingga kita berpikir untuk memajukan Desa Sumogawe lewat desa wisata, dan untuk menggugah masyarakat Desa Sumogawe lewat desa wisata ini. Kalau desa menjadi desa wisata, tentunya mencakup secara keseluruhan,” ujar Marsudi.

Lebih lanjut Marsudi berharap, Kampung Susu semakin dikenal luas masyarakat dan ramai dikunjungi wisatawan. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPetani Klaten Budidayakan Padi Organik
Artikel selanjutnyaMengenal Bank Sampah Induk (BSI) Kendal bersama Nunuk Sarah Zenubia