Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah menyebutkan, jika masyarakat merasa bahagia dan terbukti indeks kebahagiaan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tidak hanya soal kepuasan batin, tetapi masyarakat juga bisa mengontrol emosinya.
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan indeks kebahagiaan mempunyai dua komponen, yaitu afektif dan kognitif. Pihaknya mengkaitkan ada kepuasan hidup dan perasaan hidup, serta makna hidup sebagai komponen kebahagiaan. Pernyataan itu disampaikan secara virtual melalui kanal YouTube BPS Jateng, belum lama ini.
Adhi menjelaskan, BPS Jateng menghitung tiga dimensi kebahagiaan dalam menentukan indeks kebahagiaan masyarakat. Termasuk,ada beberapa determinan untuk mengukur dimensi kepuasan hidup dan perasaan serta makna hidup. Baik perbedaan wilayah, jenis kelamin, status rumah, tingkat pendidikan dan status perkawinan termasuk pendapatan.
“Indeks kebahagiaan ini memang diukur dari survei pengukuran tingkat kebahagiaan 2021, yang dilakukan pada masa pandemi selama 1 Juli sampai 27 Agustus di Jawa Tengah. Ada sekitar 6.880 rumah yang kita datangi. Walaupun kondisi pandemi, ternyata indeks kebahagiaan di Jawa Tengah terjadi peningkatan karena nilainya antara 0-100, dari 70,92 di 2017 meningkat menjadi 71,73 di 2021,” kata Adhi.
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, meskipun saat ini kondisi pandemi tetapi masyarakat masih bisa mengontrol emosi dan tetap bahagia. Sebab, salah satu komponen kebahagiaan adalah sejahtera dan lebih puas terhadap kehidupan.
“Harapannya, kalau semua orang beremosi positif maka tidak akan terjadi kekacauan atau chaos. Artinya tidak ada saling iri, yang miskin kepada yang kaya atau sebaliknya,” pungkasnya. (Bud)