Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah membuka 425 titik layanan penukaran uang, bagi masyarakat yang membutuhkan untuk berhari raya Lebaran. BI Jateng bekerja sama dengan 56 perbankan umum, untuk melayani penukaran uang kartal selama bulan Ramadan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan ada 56 bank umum di wilayah Jateng-DIY, yang akan membantu dalam hal layanan penukaran uang kartal bagi masyarakat menjelang Lebaran. Pernyataan itu dikatakan saat kick off pembukaan Serambi Rupiah Ramadan di kantornya, Senin (4/4) sore.
Rahmat menjelaskan, dari 425 titik layanan penukaran uang itu 81 titik di antaranya berada di Kota Semarang dan mulai dibuka pada 4-29 April 2022. Sedangkan uang kartal yang disiapkan untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Jateng-DIY, sebanyak Rp22,7 triliun dan bagi Kota Semarang saja ada Rp6,3 triliun.
Menurutnya, penyiapan uang kartal ini selain berada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan kantor kas bank umum juga akan dilayani menggunakan mobil keliling. Namun, tetap memerhatikan protokol kesehatan.
“Penukarannya kita bekerja sama dengan 56 bank yang ada di wilayah kerja Provinsi Jawa Tengah, dan kita ada 425 titik penukaran uang. Jadi cukup banyak, se-Jawa Tengah dan DIY. Kalau untuk Jawa Tengah sendiri sekitar Semarang, yang ada di bawah BI Semarang itu ada 81 titik layanan penukaran. Yang mobil Bank Indonesia juga ada, kas keliling,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya belum ada wacana membuka layanan mobil keliling di tempat istirahat di jalan tol. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada mobil layanan kas keliling apabila terjadi kenaikan permintaan di masyarakat.
Sementara itu Regional Operations Head Bank Mandiri Region VII/Jawa 2 Nur Iwan Soeyanto menambahkan, untuk setiap kantor cabang akan mendapat jatah Rp190 juta. Namun, jumlah itu akan diatur sesuai kebutuhan di tempat masing-masing.
“Kami di seluruh cabang Bank Mandiri bisa melakukan penukaran uang, termasuk yang bukan nasabah. Kuotanya per orang Rp3,8 juta,” ucap Nur. (Bud)