BBWS Pemali Juana Siapsiagakan Rumah Pompa Antisipasi Banjir

Rumah pompa
Salah satu rumah pompa yang ada di Kota Semarang untuk pengendalian banjir.

Semarang, Idola 92,6 FM – BBWS Pemali Juana menyiagakan rumah pompa berikut petugas jaga, untuk mengantisipasi banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem. Termasuk, memastikan seluruh pompa bisa bekerja maksimal dan optimal.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan petugas di rumah pompa disiagakan penuh, untuk mengantisipasi saat terjadi curah hujan ekstrem. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di halaman kantor gubernur, kemarin.

Menurutnya, setiap rumah pompa dijaga petugas dengan sistem pengaturan waktu kerja secara bergantian. Rumah pompa itu ada di Kawasan Industri Terboyo, Pasar Waru dan Kali Sringin.

Adek menjelaskan, khusus untuk tiga rumah pompa yang ada di wilayah Kota Semarang dalam kondisi baik. Terutama, untuk mengantisipasi banjir yang ada di wilayah Sawah Besar dan Kawasan Industri Terboyo.

“Di setiap rumah pompa itu ada petugas pompa. Jadi petugas pompa kita bikin tiga shif, sehingga tidak ada satu waktu yang kosong di rumah pompa itu. Kita di kantor balai juga ada posko bencana, itu per 1 Oktober sudah mulai ada piket di posko bencana. Jadi posko bencana itu piketnya sampai 31 Maret. Sehingga semua kondisi dan kejadian di lapangan langsung masuk di posko bencana kita,” kata Adek.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jateng Eko Yunianto menambahkan, pihaknya telah membeli lima buah pompa mobile dan disebar ke sejumlah titik rawan bencana banjir dan rob. Mulai dari Tegal, Pekalongan, Semarang dan Kudus.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghadapi ancamana bencana banjir di musim hujan dan cuaca ekstrem.

“Pompa mobile itu memiliki kapasitas 250 liter per detik. Kita juga sudah memastikan seluruh pintu pompa air dalam kondisi siap,” ujar Eko.

Diketahui, awal musim hujan disertai cuaca ekstrem sudah membuat beberapa daerah mengalami bencana banjir. Yakni di Kabupaten Banyumas dan Cilacap yang dilanda banjir, karena curah hujan tinggi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPGN Terus Penetrasi ke Masyarakat Beralih Gunakan Gas Bumi
Artikel selanjutnyaBPBD Jateng Sebar Personel Mitigasi Bencana di Wilayah Setempat