Semarang, Idola 92,6 FM – Bawaslu Jawa Tengah sedang memetakan kerawanan Pemilu 2024, untuk mencegah pelanggaran yang terjadi di gelaran pesta demokrasi rakyat lima tahunan. Indeks kerawanan pemilu yang disusun itu, nantinya akan disampaikan ke publik pada Desember 2022 mendatang.
Komisioner Bawaslu Jateng Rofiuddin mengatakan pihaknya bersama Bawaslu di 35 kabupaten/kota, sedang menyusun indeks kerawanan Pemilu 2024 dan juga pilkada serentak. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Kamis (3/11).
Rofi menjelaskan, pemetaan indeks kerawanan pemilu itu dilakukan bertujuan untuk memproyeksikan dan mendeteksi dini kemungkinan kerawanan pelanggaran yang terjadi. Sehingga, dengan penyusunan indeks kerawanan pemilu itu bisa menyusun strategi dan program pencegahan dalam tahapan Pemilu 2024 dan pilkada serentak.
Menurutnya, Bawaslu mendefinisikan kerawanan pemilu sebagai hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu.
“Bawaslu sedang menyusun indeks kerawanan pemilu sebagai bagian dari deteksi dini, sekaligus pemetaan terkait adanya titik rawan yang bisa terjadi di dalam tahapan pemilu. Ketika titik rawan itu sudah diketahui, maka Bawaslu tentu akan melakukan upaya-upaya pencegahan agar kerawanan terjadinya pelanggaran tidak akan terjadi,” kata Rofi.
Lebih lanjut Rofi menjelaskan, saat ini Bawaslu di Jateng sedang memenuhi tugas dari Bawaslu RI terkait kerawanan pemilu. Nantinya pada Desember 2022, hasil indeks kerawanan pemilu akan diumumkan kepada masyarakat.
“Kami meneropong ada empat dimensi kerawanan pemilu. Yakni konteks sosial politik, penyelenggara pemilu, kontestasi dan partisipasi,” pungkasnya. (Bud)