Bantu Atasi Stunting, Bulog Gelontorkan 5,3 Ton Beras Bervitamin ke Warga Kendal

Ketua TP PKK Kendal Chacha Federica
Ketua TP PKK Kendal Chacha Federica (tengah) didampingi Direktur Bisnis Bulog Febby Novita menyerahkan bantuan beras Fortivit kepada salah satu keluarga sasaran di Desa Purwosari di Kecamatan Sukorejo Kendal, Kamis (6/1).

Kendal, Radio Idola 92.6 FM – Bulog menyalurkan 5.340 kilogram atau setara 5,3 ton beras bervitamin kepada masyarakat Desa Puwosari di Kecamatan Sukorejo Kendal, Kamis (6/1). Beras bervitamin yang disebut Beras Fortivit, dianggap mampu mengatasi kasus stunting di wilayah Kendal.

Direktur Bidang Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan pihaknya mencoba membantu Pemkab Kendal, dalam upaya penanganan kasus stunting. Sebab, kasus stunting di Kendal menempati urutan ke-16 se-Jateng dengan angka prevalensi 9,5 persen.

Febby menjelaskan, sebanyak 5,3 ton Beras Fortivit itu diberikan kepada 22 orang ibu hamil dan 67 balita stunting di Kendal
selama tiga bulan. Masing-masing keluarga penerima bantuan, akan memeroleh 20 kilogram Beras Fortivit.

Menurutnya, sebagai wujud dukungan Bulog terhadap upaya peningkatan gizi masyarakat maka pihaknya menyediakan pangan yang sehat dan berkualitas serta kaya nutrisi. Yakni, melalui program Bulog Peduli Gizi.

“Ini kan diberikan tidak hanya sebulan saja, tapi tiga bulan dan satu keluarga dapat 20 kilogram. Saya juga minta ibu PKK untuk dipantau bersama puskesmas, dia harus benar-benar dicatat ada kenaikan apa tidak berat badannya atau tumbuh kembangnya. Karena kalau tidak dipantau ya edukasi dan yang lain-lain harus perlu ya. Kalau tidak, ya program-program seperti percuma saja,” kata Febby.

Lebih lanjut Febby menjelaskan, program Bulog Peduli Gizi dikhususkan mendukung program pemerintah dan ikut berkontribusi menurunkan angka prevalensi stunting di Tanah Air. Sehingga, dari bantuan yang disalurkan kepada masyarakat itu akan diawasi antara Bulog dengan Pemkab Kendal untuk bisa diketahui hasil dari program Bulog Peduli Gizi.

“Kita juga kerja sama dengan BKKBN, karena mereka juga punya dapur sehat atasi stunting. Sebab, generasi sehat tercipta dari dapur yang sehat dan dapur yang sehat itu adalah dari makanan yang sehat juga,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Menyiapkan dan Membekali Anak-anak Kita dengan Skill yang Dibutuhkan Hari Ini dan Masa Depan?
Artikel selanjutnyaKoarmada II TNI AL Gelar Vaksinasi Anak di KRI Surabaya