Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bersama Regional BRI Semarang pada awal tahun menggelar pameran UMKM, di lingkungan bandara di Semarang yang diikuti 10 UMKM mitra binaan BUMN. Tujuannya, para pelaku UMKM semakin bangkit dan pulih sektor perekonomiannya di masa pandemi.
Regional CEO BRI Semarang Wahyu Sulistiyono mengatakan permasalahan para pelaku UMKM di masa pandemi terletak dari sektor pemasaran produknya, sehingga harus ada upaya dari pihak luar atau pemerintah untuk membantu dalam hal pemasarannya. Pernyataan itu dikatakan saat melihat Bazaar UMKM Angkasa Pura BRIlian di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Minggu (2/1).
Wahyu menjelaskan, ada dari 4,1 juta pelaku UMKM di wilayah Jateng itu hampir 51 persennya mengeluhkan soal pemasaran produk. Salah satu upaya membantu para pelaku UMKM itu, dengan memberikan ruang untuk memamerkan atau memasarkan produknya di areal publik yang dimiliki Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“UMKM yang ada di Jawa Tengah itu bener-bener menjadi motor penggerak recovery ekonomi, setelah pandemi COVID-19. Kita tumbuhkan UMKM-UMKM baru,” kata Wahyu.
Lebih Wahyu menjelaskan, pihaknya juga menggerakkan digital payment lewat QRIS untuk mendukung kebangkitan para pelaku UMKM saat bertransaksi dengan calon pembeli. Melalui QRIS, pihaknya ingin membudayakan pembayaran secara nontunai dari pedagang maupun pembeli. Hal itu sebagai upaya juga, untuk mendukung pemulihan ekonomi para pelaku UMKM.
Sementara General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto menambahkan, Bazaar UMKM yang diadakan merupakan kerja sama dengan BRI Regional Semarang dalam rangka memajukan sektor UMKM di wilayah Kota Semarang. Terlebih lagi, dalam kondisi saat ini yang masih terjadi pandemi COVID-19.
Menurutnya, pandemi yang terjadi secara nyata berdampak terhadap sektor usaha dan ekonomi.
“Ini implementasi dari yang diinginkan pemerintah. BUMN dari hal ini menampung dan melakukan kemudian kita kerja. Kita implementasikan semuanya, dan sudah berjalan sekarang. Inilah kolaborasi dari BUMN untuk meningkatkan produk-produk UMKM,” ujar Hardi.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani bersama BRI Regional Semarang mempunyai tanggung jawab bersama untuk pemberdayaan UMKM. Sebab, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk unggulannya kepada masyarakat pengguna jasa di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“Kegiatan ini diharapkan juga bisa mendongkrak omzet penjualan para pelaku UMKM yang mengikuti bazaar di bandara,” pungkasnya. (Bud)