Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki Latih 51 Ribu Tenaga Kerja Siap Pakai

Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki
Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki melatih tenaga kerja siap diserap perusahaan garmen.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Balai Industri Tekstil dan Alas Kerja Disperindag Jawa Tengah melatih 51.800 tenaga kerja siap pakai, dalam upaya mengurangi angka pengangguran di provinsi ini. Setidaknya ada 13 perusahaan, yang sudah menjadi mitra dari Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki.

HR and Compliance Manager PT Pan Pasific Jakarta Cabang Semarang Tri Jaka Pamungkas mengatakan pihaknya sudah sejak 2012 menjalin kerja sama dengan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki, serta sudah cukup banyak merekrut dari para peserta pelatihan. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela pemantauan calon tenaga kerja, baru-baru ini.

Jaka menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen itu pihaknya cukup terbantu dengan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki. Sebab, tenaga kerja yang dibutuhkan sudah memiliki kemampuan dasar menjahit dan itu menjadi modal dasar kerja pertama.

Menurutnya, kebutuhan akan calon tenaga kerja di perusahaannya akan lebih mudah dipenuhi dan tidak perlu memberikan pelatihan awal karena sudah siap kerja.

“Mereka sudah siap kerja, yang tentu saja mereka sudah punya keterampilan dasar untuk menjahit. Jadi mereka sudah dibekali dengan ilmu menjahit, dan nanti di tempat kami akan dikelola lebih berkembang lagi. Jadi tidak cuma pengetahuan dasar yang mereka miliki tapi di dunia kerja kita akan push mereka untuk naik level. Kita akan menarik sesuai dengan kebutuhan,” kata Jaka.

Sementara itu Complaince Manager PT Mas Arya Indonesia Giyan Jayasooriya menambahkan, tenaga kerja lulusan dari Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki membantu untuk peningkatan produktivitas kerja. Sebab, lulusannya sudah memiliki keterampilan dasar yang dibutuhkan perusahaan.

“Kami sudah bekerja sama satu tahun terakhir ini. Tenaga kerja yang kita butuhkan, di balai ini semuanya sudah siap pakai,” ujar Giyan.

Terpisah, Kepala Disperindag Jateng Arif Sambodo menyatakan, Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki ini berperan penting untuk mengurangi angka pengangguran. Sebab, lulusannya 100 persen diterima bekerja di perusahaan sektor tekstil dan alas kaki.

“Kita merekrut pesertanya langsung maupun lewat bursa khusus SMK. Setelah dapat, kita langung mengajak pelaku usaha,” ucap Arif. (Bud)

Artikel sebelumnyaDitjen Bimas Budha Kemenag Minta Borobudur Steril Saat Ada Upacara Keagamaan
Artikel selanjutnyaDinkop Ajak Milenial Jateng Ikut Membangun Koperasi