Bagaimana Negara Mengantisipasi “Triple Horor” yang Dikhawatirkan Menkeu Sri Mulyani?

Sri Mulyani
ilustrasi/detik

Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini mengemukakan soal ancaman ekonomi baru pasca Pandemi Covid-19. Menkeu mengelompokkan ancaman ini sebagai “triple horror” atau “triple challenges”. Triple horor yang dimaksud adalah: lonjakan inflasi, suku bunga tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melemah.

Khusus inflasi, menurut Menkeu telah terjadi kenaikan harga barang yang dipengaruhi beberapa faktor seperti invasi Rusia ke Ukraina dan inflasi global. Kalau dulu, tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah Pandemi, saat ini tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang, imbas inflasi global.

Inflasi Amerika
ilustrasi/istimewa

Menurut Menkeu, fenomena ini telah memberi dampak. Di satu sisi, APBN penerimaan negara akan naik, namun di sisi lain, masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global.

Lalu, bagaimana cara negara dalam mengantisipasi datangnya Triple Horor itu? Dan, bagaimana sebaiknya masyarakat menyesuaikan diri?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Prof Ari Kuncoro (Ekonom/Rektor Universitas Indonesia), Ahmad Heri Firdaus (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), dan Hariyadi B. Sukamdani  (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaCoba Berinovasi, Adit Kenalkan Tas Kayu Temanggung
Artikel selanjutnyaMengenal Sa’adah, Pendamping Korban Kekerasan pada Perempuan dan Anak dari Cirebon