Semarang, Idola 92.6 FM – Penelitian oleh McKinsey Global Institute telah melihat jenis pekerjaan yang akan hilang, serta pekerjaan yang akan dibuat, seiring dengan otomasi, Artificial Intelligence (AI), dan robotika. Akibatnya jenis keterampilan tingkat tinggi akan menjadi semakin penting bagi dunia kerja masa depan. Kebutuhan akan keterampilan manual dan fisik, serta keterampilan kognitif dasar, akan menurun/ tetapi permintaan akan keterampilan teknologi, sosial dan emosional, dan kognitif yang lebih tinggi akan tumbuh.
Merespons hal itu, menurut World Economic Forum, setidaknya ada 10 skill yang wajib kamu miliki yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan di dunia kerja. Yakni:
- Memiliki pemikiran analitis dan inovatif.
- Aktif dan memiliki strategi belajar.
- Pemecahan masalah yang kompleks.
- Berpikir kritis dan analisis.
- Memiliki kreativitas, orisinalitas dan inisiatif.
- Kemampuan memimpin dan memberikan pengaruh sosial.
- Andal menggunakan teknologi.
- Mampu merancang teknologi dan melakukan programming.
- Punya resilien, toleransi stres, dan fleksibilitas tinggi.
- Memiliki daya nalar, mampu merumuskan ide, dan pandai mencari solusi masalah.
Maka pertanyaan kita adalah, sudahkah anak-anak kita dipersiapkan dan dibekali oleh keterampilan-keterampilan itu di sekolah? Apa saja upaya tambahan yang perlu dilakukan oleh keluarga, agar anak-anak tidak lagi bertindak dengan “logika kemarin” atau yesterday’s logic?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, berikut ini diskusi radio Idola Semarang bersama: Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M.Ag. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: