Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan dan menjamin, pasokan avtur selama masa Lebaran aman dan cukup untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar pesawat terbang. Terlebih lagi, aturan perjalanan dengan pesawat terbang dipermudah pemerintah pusat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan selama periode Lebaran tahun ini, dipastikan suplai avtur untuk maskapai penerbangan dalam kondisi aman. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungan lewat sambungan telepon, kemarin.
Brasto menjelaskan, menjelang arus mudik Lebaran tahun ini pihaknya sudah melihat adanya peningkatan aktivitas penerbangan di beberapa bandara di wilayahnya. Tidak hanya di wilayah Semarang saja, tetapi juga Yogyakarta dan Cilacap.
Menurutnya, untuk wilayah Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang diproyeksikan terjadi kenaikan konsumsi avtur sebesar 19 persen. Sedangkan di Yogyakarta International Arport, diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 22 persen dan Adi Sucipto serta Adi Sumarmo masing-masing 14 persen dan 16 persen. Untuk Bandara Tunggul Wulung Cilacap, diproyeksikan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 13 persen.
“Kita punya beberapa DPPU yang ada di Ahmad Yani, Yogyakarta International Airport, Adi Sucipto dan Adi Sumarmo. DPPU tersebut sudah kita build up stock, dan kita juga sudah estimasikan terkait dengan peningkatannya berapa. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak maskapai, dan tentu tidak akan ada masalah untuk pasokan avtur ini di Jawa Tengah maupun DIY,” kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, pihaknya tetap menjaga pasokan avtur aman selama masa arus mudik balik Lebaran tahun ini. Sehingga, seluruh maskapai penerbangan bisa melayani pemudik untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.
“Kami pastikan avtur di setiap bandara yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta ini, dalam kondisi aman dan tidak ada kendala,” jelasnya.
Diketahui, secara nasional untuk konsumsi avtur diperkirakan naik hingga 57 persen dibanding periode Lebaran tahun sebelumnya. Yakni dari 5.434 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 8.527 KL per hari. (Bud)
