75 Ribu Dosis Vaksin PMK Kembali Diterima Jateng

Vaksin PMK
Kiriman vaksin PMK dari Kementerian Pertanian diterima Disnakkeswan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Jawa Tengah kembali menerima 75.500 dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dari sebelumnya hanya menerima 1.500 dosis vaksin. Saat ini, 75 ribu lebih dosis vaksin itu disimpan di kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng sebelum dibagikan ke 35 kabupaten/kota.

Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan puluhan ribu vaksin itu berasal dari Kementerian Pertanian, dan merupakan program vaksin darurat tahap pertama. Selanjutnya, akan ada lagi jatah vaksin tahap kedua. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Agus menjelaskan, pihaknya mendapat target dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan paling lambat 2 Juli 2022 sudah dilakukan penyuntikan tahap pertama. Yakni, disuntikkan kepada hewan ternak yang belum terpapar PMK. Mulai dari peternakan sapi perah dan sapi potong, di fasilitas pembibitan.

Menurut Agus,saat ini seluruh kabupaten/kota di Jateng siap menerima alokasi vaksin. Sehingga, pihaknya hanya melakukan monitoring apabila ditemukan kesulitan di lapangan.

“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin yang sudah dialokasikan, para peternak bisa menjadi tenang dan masyarakat juga tenang. Bahwa di dalam jangka panjang, ternak-ternak kita tidak akan tertular karena mempunyai imunitas. Di samping pengobatan kepada ternak-ternak yang diduga suspek terhadap penyakit itu. Mudah-mudahan ini bisa teratasi secara cepat,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan vaksinator untuk memilih dan memilah ternak yang dalam kondisi sehat. Sedangkan yang terpapar atau sakit, harus diobati sampai sembuh.

“Kalau sakit kita obati dulu, sedang yang sehat divaksin biar kebal. Yang sakit kita pisahkan dengan yang sehat,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMengenal Dedy Yansyah, Pegiat Lingkungan dan Koordinator Rangers Forum Konservasi Leuser
Artikel selanjutnyaPenjualan Perhiasan Emas Naik Saat Masa Pemulihan Ekonomi