Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah pada 2022 ini memberikan 125 paket per kabupaten/kota, dalam upaya mendukung program pencegahan kasus stunting. Tercatat, ada 19 kabupaten/kota di Jateng yang telah dipetakan terdapat kasus stunting.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Fendiawan Tiskiantoro mengatakan roadmap pemerintah pusat telah memberikan fokus prioritas intervensi dan menjadi motor penggerak penurunan angka stunting secara nasional.
Menurutnya, produk pangan itu merupakan olahan ikan laut dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah juga membantu program pemerintah dalam penurunan stunting ya. Antara lain berupa Gerakan Makan Ikan atau Gemar Ikan, itu kita kerja sama dengan Dinas Kelautan kabupaten/kota bersama Dinas Kesehatan dan puskesmas. Kita menyalurkan beberapa jenis ikan olahan yang mudah dikonsumsi balita dan ibu menyusui atau ibu hamil,” kata Fendi.
Lebih lanjut Fandiawan menjelaskan, data kasus stunting di Jateng terus dilakukan dikeroyok bersama penanganannya. Khusus bagi 19 daerah itu, sebelumnya juga telah dilakukan pemetaan kasus stuntingnya.
“Tahun depan mungkin bantuannya adalah ikan segar yang bisa dimasak di rumah, sehingga bisa dikonsumsi langsung satu keluarga,” jelasnya.
Diketahui, untuk di Jateng status prevalensi stunting sejak 2019 sampai 2023 mengalami penurunan dari 27,67 persen menjadi 20,90 persen. (Bud)
