Semarang, Idola 92,6 FM – Mulai beroperasinya Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga dan ditinjau langsung Presiden Joko Widodo beberapa hari kemarin, membuat masyarakat sekitar bangga dan berharap banyak terhadap keberadaan bandara. Bahkan, keberadaan bandara itu diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Purbalingga dan sekitarnya.
Salah satu warga yang sudah menggunakan fasilitas Bandara Jenderal Sudirman, Aditya mengaku senang karena mobilitasnya sekarang bisa lebih cepat. Hal itu dikatakan saat turun dari pesawat Citilink penerbangan dari Surabaya menuju Purbalingga, belum lama ini.
Aditya menjelaskan, selama ini dirinya bekerja di Surabaya dan bila pulang ke Purbalingga dengan menggunakan moda kereta api atau mobil pribadi. Waktu tempuh dari Surabaya menuju Purbalingga menggunakan kereta api atau mobil pribadi, bisa mencapai hampir 10 jam lamanya.
“Senang sekali dan ini juga Alhamdulillah first flight ke sini (Purbalingga). Jadi pulang kampung sekalian. Sebenarnya dari Surabaya ke Purbalingga biasanya naik kereta atau mobil 9-10 jam. Ini naik pesawat cuma satu jam lebih sedikit,” kata Aditya.
Warga Purbalingga lainnya, Linto mengatakan dirinya senang daerahnya memiliki bandara yang cukup bagus. Bahkan, sekarang bisa dijadikan kebanggaan warga sekitar karena mampu memajukan daerahnya.
“Sangat membantu ya dan sangat bangga kita. Semoga dengan adanya bandara ini bisa mengangkat perekonomian Purbalingga,” ujar Linto.
Terpisah, pilot pesawat Citilink Valerie Victor menyebutkan Bandara Jenderal Sudirman sudah cukup layak sebagai bandara komersial. Dirinya yang membawa 34 penumpang dari Bandara Juanda Surabaya, mampu mendaratkan pesawatnya dengan mulus di bandara Purbalingga.
“Bandaranya juga sudah bagus sudah layak semua. Semuanya sih aman. Untuk teknis pendaratan pesawat sudah sangat bagus. Semoga bisa semakin ramai, semua frekuensi penerbangan juga semakin banyak,” ucap Valerie.
Diketahui, Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga memiliki panjang runway 1.600 meter dan lebar 30 meter. Bandara Jenderal Sudirman mampu melayani pesawat jenis ATR-72 dan pesawat jenis PKP-PK kategori 5. (Bud)
