Semarang, Idola 92,6 FM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kanreg 3 Jawa Tengah-Yogyakarta menggandeng Tim Penggerak PKK Kota Semarang, untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap pelaku UMKM khususnya kaum perempuan. Tujuannya, untuk mengedukasi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya di tengah pandemi.
Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan para pelaku UMKM di masa pandemi, menjadi kelompok usaha yang juga terdampak cukup dalam. Pernyataan itu dikatakan di sela sesi webinar tentang inklusi keuangan, kemarin.
Aman menjelaskan, OJK bersama dengan industri jasa keuangan di Jateng terus berupaya menyukseskan program pemulihan ekonomi dan kebangkitan pelaku UMKM. Terutama untuk pelaku UMKM dari kalangan perempuan, termasuk anggota Tim Penggerak PKK Kota Semarang.
Menurut Aman, upaya yang dilakukan di antaranya soal pemasaran secara online dan pembelajaran mengemas produk agar lebih menarik minat pembeli.
“Bagaimana cara berjualan online di market place, dan bagaimana membuat pengemasan yang bagus. Termasuk, bagaimana memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM. Diharapkan, pelaku UMKM khususnya yang mereka wanita ini bisa tumbuh dan bangkit kembali. Intinya hanya satu menurut saya, kalau kita mau bangkit maka di tengah pandemi ini yang penting adalah inovasi dan kreativitas. Kita tidak bisa berjualan lagi dengan cara lama. Kita harus berjualan dengan cara yang baru,” kata Aman.
Aman lebih lanjut menjelaskan, pelaku UMKM harus terus didampingi dan diberdayakan pada tahun ini agar lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Sehingga, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat di tengah masa pandemi.
“UMKM harus optimis kalau ekonomi di 2021 akan membaik, seiring dengan pelaksanaan vaksin. OJK dan industri jasa keuangan di Jawa Tengah akan mendukung kebangkitan UMKM, dengan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” pungkasnya. (Bud)