Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya membantu meningkatkan ketersediaan sarana pendukung layanan kesehatan di tengah pandemi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memberikan dua armada mobil ambulan kepada Undip, Senin (6/12). Dua mobil ambulan yang diberikan itu, akan membantu penanganan kesehatan maupun kegawatdaruratan di lingkungan kampus Undip.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso mengatakan meskipun kasus COVID-19 sudah mulai mengalami penurunan, namun kewaspadaan dan antisipasi tetap harus dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan bantuan dua mobil ambulan lengkap dengan sarana peralatan kesehatan kepada kampus Undip.
Pribadi menjelaskan, bantuan mobil ambulan yang diberikan itu akan dapat membantu dalam mobilitas dan rutinitas sehari-hari di sekitar kampus Undip. Baik membantu penanganan kegawatdaruratan, maupun fungsi kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
Menurut Pribadi, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini dengan pemberian armada mobil ambulan akan menjadi kontribusi nyata dari BI untuk peningkatan layanan kesehatan di Undip.
“Kerja sama kami dengan Universitas Diponegoro tentunya tidak hanya berhenti di sini, kami ada bermacam program yang lain. Untuk bantuan ambulan ini tentunya kami sudah diskusi dengan Undip, dan mungkin ini yang diperlukan,” kata Pribadi.
Lebih lanjut Pribadi menjelaskan, bantuan mobil ambulan dari BI Jateng ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal bagi peningkatan fasilitas kesehatan di Undip.
Sementara itu Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menambahkan, bantuan dua armada mobil ambulan bisa melengkapi sarana kesehatan yang telah ada di RS Nasional Diponegoro milik Undip. Sehingga, armada mobil ambulan tambahan ini bisa memberikan kecepatan dalam pelayanan kegawatdaruratan di lingkungan kampus Undip.
Menurut Prof Yos, mobil ambulan akan memberikan pelengkap sarana kesehatan pada saat dilakukan kegiatan lapangan bagi civitas akademi di Undip.
“Kebutuhan ambulan di RSND itu besar sekali, jadi cukup banyak kebutuhan akan mobil ambulan. Jadi enggak cukup kalau hanya satu armada ambulan saja, kalau ada satu lagi lebih bagus. Yang satu nanti untuk rusunawa. Kalau rusunawa itu melayani lebih dari 500 mahasiswa,” ujar Prof Yos.
Prof Yos berharap, keberadaan bantuan dua armada mobil ambulan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng itu akan cukup melayani kebutuhan di masa normal. Sehingga, keberadaan mobil ambulan tambahan ini bisa menolong civitas akademi di Undip di saat diperlukan. (Bud)