Semarang, Idola 92,6 FM – Tenaga medis di Jawa Tengah yang bekerja di rumah sakit maupun tempat isolasi pasien COVID-19, meminta masyarakat semakin meningkatkan kesadaran dan patuh pada protokol kesehatan pada 2021. Meskipun pemberian vaksin secara bertahap mulai dilakukan, namun masyarakat tidak boleh lengah dengan gerakan 3M.
Salah satu dokter jaga di tempat isolasi pasien COVID-19 di BPSDM Jateng, dokter Irma mengatakan virus Korona sejak awal menjadi pandemi telah banyak merenggut banyak nyawa. Bahkan, setiap hari selalu ada pasien gejala terpapar virus Korona ditangani di rumah sakit maupun tempat isolasi.
Dokter Irma menjelaskan, pada 2021 ini masyarakat harus semakin meningkatkan kewaspadaan dan patuh pada protokol kesehatan untuk terhindar dari paparan virus Korona. Sebab, ada beberapa pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi sebelumnya juga pernah terpapar.
“Ya semoga pasiennya cepat membaik, karena dua minggu setelah Natal kasus meningkat. Saya mengharapkan kesadaran masyarakat soal protokol kesehatan. Protokol kesehatan harus meningkat. Kalau sudah keluar dari sini sudah negatif, jangan lupa protokol kesehatannya. Karena beberapa pasien sudah pernah remidi,” kata dokter Irma, kemarin.
Sementara itu salah satu penggali makam bagi jenazah pasien COVID-19, Tarno juga berharap masyarakat tidak melupakan adanya pandemi. Dirinya yang bertugas di TPU Jatisari Mijen ini, juga selalu berdoa meminta perlindungan agar terhindar dari paparan virus Korona.
“Saya sudah memakamkan 372 jenazah, dan kita siap 24 jam. Virus itu benar-benar ada, dan saya imbau masyarakat selalu memakai masker dan hindari kerumunan. Di sini yang bertugas ada empat orang, tiga penggali kubur dan satu PNS sebagai adminnya,” ujar Tarno.
Lebih lanjut Tarno mengimbau kepada masyarakat, agar selalu memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan. (Bud)
