Semarang, Idola 92,6 FM – Tiga daerah di Jawa Tengah secara serentak, melakukan proses vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan berbarengan dengan di tingkat provinsi. Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, serta Kota Surakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahadjo mengatakan ada 3.987 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin tahap pertama, dan kegiatan penyuntikan akan dilakukan di Puskesmas Ungaran. Pihaknya sudah mendapatkan alokasi kuota vaksin sebanyak delapan ribu dosis.
Menurutnya, setiap tenaga kesehatan yang akan menerima penyuntikan vaksin sudah terdata sebelumnya dari pusat.
Ani menjelaskan, untuk penyuntikan vaksin di wilayah Kabupaten Semarang nantinya akan dilayani di 26 puskesmas dan dua rumah sakit serta balai kesehatan masyarakat dan klinik kesehatan milik Polres Semarang. Setiap lokasi layanan kesehatan yang melakukan vaksinasi, membatasi pelayanan 45 orang per harinya.
“Tenaga kesehatan ada 3.987 orang, dan pelaksanaan di 26 puskesmas serta dua rumah sakit dan satu balkesmas dan klinik polres. Prosesnya dari NIK dan sebagainya, dan inputnya kan satu data. Mana yang memenuhi syarat akan mendapat notifikasi,” kata Ani, kemarin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menambahkan, akan ada 18 ribu lebih tenaga kesehatan yang divaksin tahap pertama. Proses pendaftaran para tenaga kesehatan juga telah dilakukan sebelumnya secara online, melalui aplikasi PeduliLindungi dari pemerintah pusat.
Menurutnya, setiap tenaga kesehatan yang sudah terdata akan mendapatkan barcode dan waktu serta tempat dilakukan vaksinasi.
“Jadi barangnya ada 38.400 itu siap di tempat kita yang dari provinsi. Hari ini mulai kita edarkan ke faskes-faskes. Pendaftarannya melalui PeduliLindungi itu online, nanti akan mendapat e-ticket dari PeduliLindungi. Tinggal dia nanti akan terdaftar di rumah sakit mana dan jam berapa,” ujar Hakam.
Lebih lanjut Hakam menjelaskan, nantinya di Kota Semarang akan ada 37 puskesmas yang melayani penyuntikan vaksinasi dan 19 rumah sakit serta satu balai kesehatan masyarakat. (Bud)