Semarang, Idola 92,6 FM – SDN Tambakaji 04 selain menggunakan metode pembelajaran hybrid dengan memasang dua kamera di kelas, juga menerapkan sistem bergantian mengikuti pelajaran di kelas. Setiap hari siswa yang datang ke sekolah bergantian, dan sebagian lainnya jika tidak mendapat giliran mengikuti pelajaran dari rumah.
Kepala SDN Tambakaji 04 Sutriyono mengatakan pihaknya sengaja membuat kelas hybrid selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di kelas, yakni dengan memasang dua kamera sebagai piranti penunjang kegiatan belajar mengajar. Hal itu dikatakan saat menyambut kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo yang melakukan peninjauan, kemarin.
Sutriyono menjelaskan, dengan menggunakan teknologi Google Meet itu pelajaran disampaikan secara luring maupun daring. Baik siswa yang ada di kelas maupun di rumah, menerima materi pelajaran dari guru secara bersama.
Menurutnya, tiap kelas dibagi jadwal masuk ganjil genap sesuai urutan absensi siswa. Sehingga, siswa masuk sekolah bergiliran tiap harinya.
“Yang hari ini masuk besok di rumah, dan yang di rumah besok masuk. Jadi bergantian, memang metodenya seperti itu yang kita gunakan. Per kelas yang masuk 50 persen dari kapasitas, dan masuknya pakai jeda tidak barengan. Sehingga, tidak ada kerumunan. Sejauh ini tidak ada kendala,” kata Sutriyono.
Lebih lanjut Supriyono menjelaskan, saat ini pembelajaran tatap muka di sekolah masih diikuti kelas 5 dan kelas 6 saja dengan lama belajar dua jam. Setiap kelas dibagi masing-masing empat ruangan, guna memenuhi standar protokol kesehatan.
“Yang kelas 1-4 masih belajar dari rumah. Mudah-mudahan kalau yang kelas 5 dan kelas 6 pelaksanaan pembelajaran tatap mukanya berjalan dengan baik, maka bisa disusul yang kelas 1-4,” pungkasnya. (Bud)
