Semarang, Idola 92,6 FM – Sepanjang 2021 ini, BEI melaksanakan 8.875 kegiatan edukasi pasar modal yang dilakukan galeri investasi. Lebih dari 97 persennya, kegiatan edukasi pasar modal dilakukan secara daring.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan galeri investasi merupakan salah satu wadah yang dilakukan BEI, untuk melakukan sosialisasi edukasi dan inklusi pasar modal. Terutama, dengan menggandeng perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas. Pernyataan itu dikatakannya secara virtual di acara Penghargaan Galeri Investasi BEI 2021, kemarin.
Inarno menjelaskan, sejak kali pertama diresmikan pada 2010 lalu itu galeri investasi awalnya bernama pojok bursa. Saat ini, BEI telah memiliki 574 galeri investasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Inarno, kegiatan penghargaan bagi para pengelola galeri investasi ini diikuti 574 galeri investasi dan merupakan kegiatan rutin tahunan. Sebab, galeri investasi merupakan wujud apresiasi sebagai ujung tombak dari edukasi pasar modal.
“Berdasarkan data BEI dari Januari-November 2021, terdapat 8.875 aktivitas edukasi yang telah dijalankan. Dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang. Dari total tersebut, 97,9 persen atau sekitar 8.689 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana layanan digital dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang,” kata Inarno.
Lebih lanjut Inarno menjelaskan, dari galeri investasi yang ada ini juga mampu menumbuhkan investor baru. Termasuk, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada generasi muda melek terhadap investasi dan pasar modal.
“Kami akan terus mengoptimalkan kesadaran akan kepemilikan sekuritas, dan pengoptimalan sistem, regional development information system. Yakni sistem pengelolaan kegiatan komunikasi berbasis web, dengan anggota bursa dan BEI monitoring serta pelaporan,” pungkasnya. (Bud)