Semarang, Idola 92,6 FM – Meskipun memiliki keterbatasan, namun semangat para penyandang disabilitas tidak surut untuk ikut menangani kebencanaan. Para penyandang disabilitas itu tergabung dalam komunitas LIDI, yang memang memberikan perhatian terhadap kebencanaan.
Salah satu anggotanya, Yayuk mengatakan jika komunitas LIDI yang menaungi penyandang disabilitas itu aktif bergerak di bidang sosial. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi relawan kebencanaan di Jawa Tengah dan beberapa kabupaten/kota lainnya. Hal itu dikatakannya saat ditemui usai mengikuti apel kesiapsiagaan kebencanaan di halaman kantor gubernur, baru-baru ini.
Yayuk menjelaskan, dirinya sudah lama menjadi relawan meskipun dalam kondisi tidak sempurna. Dirinya lebih banyak berada di dapur umum bersama relawan lainnya, dan menyiapkan kebutuhan makanan bagi relawan atau korban di pengungsian.
“Saya suka ketemu dengan banyak orang, dan kenal dengan banyak orang. Dari situ kita belajar tentang apa sih hidup itu, sehingga kita selalu merasa lebih bersyukur dengan kondisi orang yang lain gitu. Karena saya merasa hidup itu harus ada gunanya, dan harus berguna untuk orang lain,” kata Yayuk.
Relawan disabilitas lainnya, Suwanto juga siap terjun membantu jika terjadi bencana alam. Khususnya di wilayah Kota Semarang. Dirinya juga sadar memiliki kekurangan fisik, tetapi hal itu bukan menjadi penghalang untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan.
Menurutnya, bergabung menjadi relawan membuat hidupnya lebih bermanfaat bagi orang lain.
“Saya pernah terjun membantu korban banjir di Semarang. Kesulitan pasti, tapi kita membantu sebisanya. Kalau bisanya membantu makanan untuk yang korban, ya kita ikut membantu di dapur umum. Itu sudah sangat berguna untuk orang lain,” ujar Suwanto.
Suwanto mengaku bahagia dan senang, bisa mengabdikan dirinya sebagai relawan bencana. Karena, meski tidak dalam keadaan yang sempurna tetapi bisa membantu orang lain. (Bud)