Semarang, Idola 92,6 FM – Dinporapar Jawa Tengah menggelar Popda 2021 secara fisik di Kota Semarang, mulai 14-22 November 2021. Popda 2021 itu diikuti 1.025 atlet pelajar se-Jateng.
Kabid Keolahragaan Dinporapar Jateng Agung Hariyadi mengatakan karena cabang olahraga yang dipertandingkan cukup banyak, maka harus dilakukan pembagian tahap pertandingan. Yakni dibagi menjadi dua tahap, dengan memertahankan protokol kesehatan. Pernyataan itu dikatakannya saat meninjau salah satu pertandingan di GOR Jatidiri, belum lama ini.
Agung menjelaskan, pada tahap pertama pertandingan yang digelar ada enam cabang olahraga. Cabang olahraga yang dipertandingkan itu adalah atletik, tenis meja, panahan dan voli pasir serta sepatu roda. Kemudian pada tahap kedua yang digelar ada voli indoor, bulutangkis, sepak takraw dan tenis lapangan.
Menurutnya, Popda Jateng 2021 yang digelar fisik ini merupakan kelanjutan dari pertandingan virtual sebelumnya.
“Jadi dari 10 (cabor) itu merupakan hasil pemetaan kita. Pada awalnya ada 20 (cabor), kemudian kita petakan cabor-cabor yang rendah terhadap potensi penularan COVID-19. Kami gelar hasil pemetaan bersama dengan tim gugus tugas. Tentu, kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena kita menghindari kerumunan,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, seluruh atlet maupun pelatih dan official semuanya telah menjalani dua kali vaksin COVID-19 dan tes antigen. Seluruh kegiatan dilakukan sesuai protokol kesehatan, dan mendapat rekomendasi dari tim gugus tugas provinsi.
Sementara itu salah satu atlet sepatu roda dari Kota Semarang, Tahta meraih medali emas di ajang 200 meter.
“Alhamdulillah senang, dan bangga juga. Sebelumnya juga pernah, tapi tahun ini yang pertama. Latihan terus pagi sore, juga doa dari orang tua serta temen-temen dan pelatih,” ujar Tahta.
Tahta menyebutkan, Popda Jateng ini menjadi ajang pembuktian dirinya dari hasil kerja keras selama latihan. (Bud)
