Semarang, Idola 92,6 FM – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) menyerahkan dua penghargaan sekaligus kepada Polrestabes Semarang karena secara intens menggelar road show deradikalisasi ke sejumlah pondok pesantren dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus dengan berkuda di Mapolrestabes, Kamis (27/5). Penghargaan itu diberikan, sebagai bentuk apresiasi kepada jajaran kepolisian karena terus berinovasi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Yayasan Persadani dan Wartawan Unit Polrestabes Semarang karena dedikasi dan kepedulian dalam upaya deradikalisasi paham-paham intoleran ke sejumlah ponpes di Kota Semarang. Kegiatan itu menjadi inspirasi bagi semua pihak, untuk turut berpartisipasi dalam gerakan yang sama meredam penyebaran paham radikalisme.
Paulus menjelaskan, Polrestabes Semarang melalui Sat Samapta juga mendapat penghargaan karena turut peduli dalam proses penyembuhan terhadap anak autis atau berkebutuhan khusus. Yakni, melalui kegiatan berkuda.
“Lembaga Prestasi Indonesia menilai dan telah mengikuti serta menyelidiki bahwa ini adalah pertama kali di Indonesia, kegiatan yang diprakarsai oleh kapolrestabes Semarang. Kegiatan safari Ramadan deradikalisasi go to ponpes yang dilakukan sinergitas Polri dengan narasumbernya adalah napi teroris,” kata Paulus.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Kota Semarang. Sehingga, berbagai upaya terus dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan kehadiran aparat kepolisian.
“Kami ingin menciptakan atau mewujudkan dan mengadakan pelayanan publik secara maksimal kepada warga Kota Semarang. Kami ingin polisi ini bersinergi dengan pemerintah kota, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Poinnya adalah bagaimana masyarakat Kota Semarang itu bisa merasakan kehadiran polisi ketika mereka butuh bantuan kepolisian,” ucap Irwan.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, pihaknya telah membuat aplikasi Libas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kepolisian. Tujuannya, agar tidak ada sekat antara kepolisian dengan masyarakat tetapi bisa menjaga jarak di tengah pandemi. (Bud)