Semarang, Idola 92,6 FM – PLN sebagai pemegang Izin Usaha Penyaluran Tenaga Listrik (IUPTL) Blok Rokan sedang menyiapkan keandalan jangka panjang, terkait pasokan listrik dan uap wilayah kerja blok Rokan. Dalam melayani kebutuhan listrik dan uap Blok Rokan itu PLN membagi dalam dua tahapan, yakni masa transisi dan masa permanen.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR Agung Murdifi mengatakan pengaturan suplai listrik ini, menindaklanjuti komitmen sinergitas antar-BUMN yang ditandai dengan penandatangan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) antara PLN dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Februari 2021 kemarin. Melalui pasokan listrik jangka panjang dari PLN, Blok Rokan akan memeroleh keandalan operasional yang terjamin dan biaya operasi lebih efisien.
Agung menjelaskan, dari sisi pasokan ini PLN didukung sistem kelistrikan Pulau Sumatera saat ini yang memiliki cadangan daya sebesar 2.808 Mega Watt (MW). Yakni, dengan daya mampu sebesar 8.852 MW dan beban puncak sebesar 6.044 MW.
Menurut Agung, PLN juga menyiapkan skema pasokan cadangan apabila terjadi gangguan dengan mengoptimalkan pembangkit eksisting di Balai Pungut dengan total daya mampu 250 MW.
“Sesuai SPJBTLU masa layanan PLN dibagi menjadi dua, yaitu masa transisi hanya selama tiga tahun yang dimulai dari Agustus 2021 sampai Agustus 2024. Pada masa transisi ini, PLN akan mengelola pembangkit listrik eksisting yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, PLN juga menjamin keandalan pasokan listrik dan uap dengan membangun 5×100 MW converter. Yakni melalui empat unit akan beroperasi secara kontinyu, dan satu unit dalam posisi siaga.
“Keandalan tersebut didukung dengan pasokan ke titik koneksi PLN-PHR melalui dua jalur transmisi 150 kV, yaitu dari sistem kelistrikan Pekanbaru (New Garuda Sakti-Balai Pungut) dan dari sistem kelistrikan Dumai (Duri-Balai Pungut). Layanan permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024, dengan menginterkoneksikan sistem kelistrikan pada wilayah kerja Rokan dengan interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera,” pungkasnya. (Bud)