Semarang, Idola 92.6 FM – Lima siswa SMP Islam Terpadu (SMP IT) PAPB Semarang berhasil meraih medali emas dan special award dari World Invention Competition and Exhibition (WICE) Malaysia karena berinovasi membuat Pin Social Distancing (Pin SD). Pin SD merupakan alat peringatan bagi anak dan penyandang disabilitas untuk menjaga jarak. Kelima siswa itu yakni Arwin Rasyid, Muhammad Fawwaz Akio, Danendra Natha Priyangga, Attala Gusti Darnaputra, dan Dzaky Ikhsan Sheva. Mereka berhasil mengalahkan 359 tim dari 29 negara.
Pembuatan pin SD terbilang cukup singkat karena hanya membutuhkan waktu tiga bulan. Meski sedang pandemi Covid-19, hal itu tak menghalangi mereka yang kini duduk di bangku kelas IX, kecuali Dzaki yang baru duduk di kelas VII untuk berkreasi. Mereka memanfaatkan aplikasi zoom dan google meet saat berkoordinasi.
Menurut Arwin, pin dibuat dalam bentuk kartun dengan berbagai pilihan karakter agar anak-anak menyukainya. Tampilan depan Pin Social Distancing (Pin SD) sengaja dibuat dalam bentuk animasi dengan berbagai pilihan karakter agar disukai anak-anak.
Lalu bagaimana menjaga kekompakan mereka agar kolaborasi menghasilkan inovasi seperti yang diharapkan?
Selengkapnya, mengenal inovasi Pin Social Distancing (Pin SD) karya lima siswa SMP Islam Terpadu (SMP IT) PAPB Semarang, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Arwin Rasyid (Team Leader Pin SD/ siswa SMP IT PAPB Semarang) dan Mulyono (pembimbing team). (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: