Semarang, Idola 92,6 FM – Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan di masa pandemi COVID-19, sudah diselesaikan dengan baik menggunakan dua metode pendekatan. BPS Jawa Tengah mencatat, total penduduk pada September 2020 sebanyak 36,52 juta jiwa dengan rerata pertumbuhan setiap tahun sebesar 1,17 persen.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan sensus penduduk yang dilakukan pada 2020 kemarin, menggunakan metode berbeda dari periode-periode sebelumnya. Pada periode sebelumnya, sensus penduduk dilakukan menggunakan metode tradisional. Sedangkan pada 2020, menggunakan metode kombinasi dan salah satunya adalah penggunaan daring atau online.
Sentot menjelaskan, dalam jangka waktu 10 tahun dari 2010 ke 2020 jumlah penduduk Jateng mengalami penambahan sekira 4,1 juta jiwa atau rerata 400 ribu jiwa setiap tahunnya. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, penduduk laki-laki sebanyak 18,36 juta jiwa dan perempuan ada 18,15 juta jiwa.
Menurutnya, bila diukur dari wilayah eks Karesidenan maka wilayah Karesidenan Pekalongan menjadi daerah terbanyak dengan 20,26 persen dari total jumlah penduduk di Jateng. Sedangkan jumlah penduduk terkecil adalah wilayah Karesidenan Pati, sebanyak 13,30 persen.
“Bahwa sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan bulan September di Jawa Tengah, mencatat penduduk yang domisili di Jawa Tengah sebanyak 36,52 juta jiwa. Tetapi tentunya nanti kita bisa melihat, apakah mereka yang tinggal di Jawa Tengah itu ber-KTP Jawa Tengah semua atau tidak. Dengan jumlah 36,52 juta itu, maka kita bisa menghitung rat-rata pertumbuhan penduduk per tahun itu sebesar 1,17 persen,” kata Sentot, kemarin.
Lebih lanjut Sentot menjelaskan, untuk luas wilayah daratan di Jateng 32,8 ribu meter persegi itu dengan kepadatan penduduk 1.113 jiwa per meter persegi. Sedangkan dari 35 kabupaten/kota, Kabupaten Brebes merupakan wilayah padat penduduk dengan 1,98 juta jiwa dan Kota Magelang penduduk paling sedikit sebanyak 122 ribu jiwa.
“Jumlah penduduk Kota Semarang ada 1,65 juta jiwa, Kabupaten Banyumas penduduknya ada 1,78 juta jiwa dan Cilacap 1,94 juta jiwa. Brebes, Cilacap, Kota Semarang dan Banyumas itu daerah penyumbang sekitar seperlima penduduk di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)