Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mulai menyasar penyandang disabilitas khususnya pelajar di sekolah luar biasa, untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Vaksin yang digunakan adalah Sinopharm, kiriman dari pemerintah pusat dan diperuntukkan bagi 69.840 penyandang disabilitas di Jateng.
Salah satu orang tua pelajar penyandang disabilitas, Dewi mengaku senang dirinya dan anaknya menjadi perwakilan pertama yang menerima suntikan vaksin di Taman Budaya Sobokarti kemarin. Dirinya patut bersyukur, karena sudah lama mencari dan menanti akhirnya bisa mendapatkan vaksin.
Menurut Dewi, dirinya memang sengaja mencari informasi tentang vaksinasi bagi anaknya yang berusia 14 tahun. Terlebih lagi, anaknya adalah penyandang disabilitas.
Dewi menjelaskan, informasi tentang vaksinasi bagi penyandang disabilitas didapatkanya dari status Whatsapp salah satu teman komunitas difabel. Berbekal status Whatsapp dari temannya itu, dirinya langsung menindaklanjuti dan akhirnya bisa menerima suntikan vaksin.
“Ya Alhamdulillah seneng ya. Karena memang kemarin-kemarin faktor utama saya mencari vaksin untuk anak-anak, karena mungkin mau pembelajaran tatap muka itu ya. Mumpung ada ini, terus kemarin lihat ada yang share status dari temen-temen difabel. Ya udah saya ikut daftar, dan Alhamdulillah bisa. Kebetulan saya juga belum vaksin, dan diberi kuota untuk pendamping. Jadi ya Alhamdulillah banget,” kata Dewi.
Dewi juga mengajak kepada seluruh teman difabel lainnya, untuk mengikuti program vaksinasi. Sebab, banyak komunitas difabel yang siap memfasilitasi dan momentum tersebut harus bisa dimanfaatkan.
“Ayo jangan takut divaksin, karena ini untuk kepentingan bersama,” jelasnya.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo mengaku senang karena penyandang disabilitas juga akhirnya mendapatkan suntikan vaksinasi. Bahkan, antusiasme penyandang disabilitas juga cukup tinggi mengikuti program vaksinasi. (Bud)