Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo mulai menghitung penambahan bed yang ada di rumah sakit rujukan COVID-19, guna mengantisipasi peningkatan pasien COVID-19. Sebab, saat ini Purworejo masuk kategori zona merah dan harus mewaspadai peningkatan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Purworejo Sudarmi mengatakan saat ini tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Tjitrowardojo sudah mencapai 90 persen. Beberapa rumah sakit lainnya juga mengalami hal yang sama. Pernyataan itu dikatakannya saat melaporkan kondisi penanganan pasien COVID-19 kepada Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
Menurutnya, Pemkab Purworejo sudah bersiap dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 melalui penyiapan penambahan sarana prasarana penunjang.
“Rumah sakit ini punya 295 bed. Kalau memang nanti kurang, nanti ditambah. Sudah siap. Di sini ada 12 rumah sakit rujukan. Total kasus ada 8.800an. Yang 21 persen gejala berat dan masuk rumah sakit, yang 78 persen gejala ringan,” kata Sudarmi.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, Pemkab Purworejo memang harus bersiap sejak dini untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19. Karena, Purworejo saat ini menjadi salah satu daerah zona merah di Jateng.
Ganjar menjelaskan, seluruh rumah sakit di Purworejo harus menambah tempat tidur ICU dan ruang isolasi. Termasuk, menyiapkan tempat isolasi terpusat dan terus mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan.
“Peningkatannya sudah mulai terbaca agak eksponensial, tapi belum sangat eksponensial seperti yang ada di Kudus. Maka cepet-cepet kita cek. Bed tempat tidur segera ditambah, rumah sakit rujukan yang lain juga sudah disiapkan,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar meminta kepada seluruh bupati/wali kota se-Jateng yang saat ini daerahnya masuk zona merah, agar melakukan antisipasi dan mengendalikan kasus COVID-19. (Bud)