Semarang, Idola 92.6 FM – Baru-baru ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilis telah terbentuknya bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. Pusat Tekanan Rendah di wilayah perairan sebelah selatan Nusa Tenggara yang dapat berpotensi menjadi Bibit Siklon Tropis.
Keberadaan bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatera Selatan-Jawa-Nusa Tenggara dan secara tidak langsung dapat berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Selain itu dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.
Sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 Zona Musim) saat ini telah memasuki musim hujan.Untuk periode sepekan kedepan (24 Februari – 1 Maret 2021), BMKG memprakirakan Cuaca Ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama 3 hari (tanggal 24-26 Februari 2021). Potensi dampak dengan status SIAGA diantaranya: Provinsi Jawa Tengah meliputi Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Pati, Jepara, Brebes, Kota Tegal, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan, dan Kendal.
Selengkapnya mengenai potensi ancaman cuaca ekstrem dipicu bibit siklon tropis di Indonesia dan bagaimana mitigasi dampaknya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, M.Si. (yes/her)
Dengarkan podcast wawancaranya:
Listen to 2021-02-26 Ngobrol Bareng – Guswanto, M.Si – Apa yang dimaksud cuaca ekstrem? Bagaimana penyebarannya? byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2021-02-26 Ngobrol Bareng – Guswanto, M.Si – Apa yang dimaksud cuaca ekstrem? Bagaimana penyebarannya? byRadio Idola Semarang on hearthis.at