Semarang, Idola 92.6 FM – Di tengah upaya vaksinasi massal yang saat ini terus ditingkatkan sasarannya, Pemerintah akan segera memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.
Langkah ini menyusul penerbitan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penggunaan darurat vaksin Sinovac yang dinyatakan aman untuk anak di rentang usia tersebut.
Diketahui, kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia dan dianggap sangat mengkhawatirkan, terutama di tengah merebaknya varian Delta.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0 hingga 18 tahun mencapai 12,5 persen. Ini artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak. Sementara, data tingkat kematian atau case fatality rate pada usia itu juga meningkat mencapai 3 hingga 5 persen.
Maka, menyongsong vaksinasi pada anak, apa saja tantangannya? Apa critical point yg mesti diwaspadai? Demi tumbuh-kembang dan kesehatan anak di tengah Pandemi, bagaimana menyukseskannya?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Tengah, dr Sarwoko Oetomo MMR. (her/yes/ao)
Dengarkan Podcast diskusinya:
