Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Kesehatan memberi dukungan penuh kepada jajaran TNI/Polri, yang melakukan percepatan vaksinasi dengan menyasar kelompok pekerja atau buruh pabrik. Sebab, hal itu dilakukan juga dalam rangka menggerakkan roda perekonomian di Tanah Air.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi dengan sasaran pekerja atau buruh pabrik, menjadi upaya dalam rangka meningkatkan sektor perekonomian di tengah dampak pandemi COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya di sela peninjauan vaksinasi di PT PAN Brothers Boyolali, kemarin.
Budi menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan jajaran TNI/Polri dengan sasaran pekerja di pabrik patut mendapat dukungan. Sebab, dari satu pabrik saja bisa menjangkau hingga seribuan buruh yang divaksin. Sehingga, upaya percepatan program vaksinasi bisa dicapai.
Menurut Budi, vaksinasi dengan sasaran buruh pabrik juga diharapkan bisa menyeimbangkan antara upaya pencegahan dan menggerakkan kegiatan ekonomi secara bersama.
“Senang bisa melihat vaksinasi di pabrik-pabrik yang merupakan salah satu pilar ekspornya Indonesia, dan kami mendukung supaya vaksinasinya lebih banyak lagi. Pesan kami karena virus ini mungkin akan hidup dengan kita beberapa tahun ke depan, supaya kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat tapi juga tetap bisa bekerja dan beraktivitas. Jangan lupa pakai maskernya, dan harus makin disiplin,” kata Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, selain itu yang juga perlu digiatkan adalah upaya testing dan tracing di samping percepatan program vaksinasi. Dengan peningkatan tracing dan testing, juga akan diketahui dan diambil tindakan pencegahan sebelum menjadi klaster.
“Kalau testingnya dan tracing ditingkatkan, juga untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Harapannya, masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 bersedia menjalani karantina di te,pat isolasi terpusat,” jelasnya.
Sementara itu, di wilayah Boyolali jajaran TNI/Polri menggelar vaksinasi menyasar buruh pabrik garmen maupun sektor usaha lainnya. Untuk di PAN Brothers menyasar seribu pekerja, PT Megantara Global Indo, Indo Argo Coco, Perca Indo dan Dolphin masing-masing seribu pekerja. (Bud)