Yogyakarta, Idola 92.6 FM – Di tangan perempuan ini, lahan kritis di Kapanewon Rongkop Gunungkidul, bisa disulap menjadi lahan hijau yang bermanfaat dan produktif. Ketekunannya yang tak lelah mendampingi para petani, membawa dirinya meraih penghargaan Kalpataru 2021 dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kategori Pengabdi Lingkungan.
Sosok peduli lingkungan itu adalah Suswaningsih dari Balai Balai Penyuluhan Pertanian Rongkop Gunungkidul Yogyakarta.
Tadinya lahan di Kelurahan Karangwuni dan Melikan di Kapanewon Rongkop tandus dan penuh batu, namun sekarang menjadi lahan produktif. Tak salah mengapa Bu Sus—panggilan akrab Suswaningsih, berhasil meraih Kalpataru. Karena ada tiga hal penting yang sudah dilakukannya, antara lain membangun lahan kritis, membangun ketahanan pangan, dan pemanfaatan sumber pangan lokal.
Suswaningsih juga menjelaskan, untuk pemanfaatan lahan nonproduktif, dirinya mengajak masyarakat mengembangkan tanaman pangan dan kayu-kayuan, serta mengembangkan tanaman lokal.
Sejak tahun 1996 ia mengajak warga untuk menggarap lahan nonproduktif. Lahan yang digarap seluas 5 hektare untuk jenis tanaman kayu-kayuan, tanaman pangan dengan sistem tumpangsari luas lahannya 903,7 meter persegi, dan untuk lahan pengembangan konservasi seluas 203 hektare.
Selengkapnya, mengenal pegiat lingkungan dari di Kapanewon Rongkop Gunungkidul Yogyakarta, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Suswaningsih, tokoh peduli lingkungan dari Balai Penyuluhan Pertanian Rongkop Gunungkidul Yogyakarta, peraih penghargaan Kalpataru 2021 dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kategori Pengabdi Lingkungan. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: