Cirebon, Idola 92.6 FM – Jatuh Cinta pada sastra dialami Nissa Rengganis sejak masa kecil. Pemantik rasa cintanya pada sastra karena sang ibu adalah guru bahasa Indonesia. Dari sinilah Nissa Rengganis, seorang penyair yang juga pegiat literasi di Kabupaten Cirebon mendirikan Rumah Rengganis dan menghidupkan komunitas literasi di Cirebon.
Rumah Rengganis berlokasi di Taman Kota Ciperna Kabupaten Cirebon. Rumah Rengganis didirikan pada Desember 2019 atau beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19 menghantam negeri ini. Meski pandemi mengubah gaya hidup dari yang biasanya offline jadi serba online, tapi Nissa tak menyerah. Justru inilah saatnya berubah/beradaptasi mengikuti perkembangan dunia di tengah pandemi. Ia dan suaminya, Yogiyanto tetap ingin agar tempat nongkrong tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat menikmati secangkir kopi tapi juga berfungsi sebagai perpustakaan. Kopi dan buku berkolaborasi.
Perempuan yang juga sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Cirebon sudah menerbitkan dua buku puisi Obituari Puisi dan Manuskrip Sepi. Karyanya bisa dinikmati oleh pencinta sastra di manapun berada.
Lalu apa yang membuat Nissa begitu menikmati dan mencintai dunia sastra, hingga kemudian mendirikan “rumah sastra”, Rumah Rengganis? Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Nissa Rengganis, pendiri Rumah Rengganis Cirebon. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: