Mengenal Pupuk Cair dan Kampung Pusat Bahasa di Batang bersama Pak Turjangun

Turjangun
Turjangun Pendiri Kampung Pusat Bahasa dan Pemilik Usaha Pupuk Cair dari Dukuh Manggisan Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.(photo dok Turjangun)

Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagai bentuk kepedulian atas dunia pendidikan khususnya bidang bahasa, lelaki satu ini mendirikan Kampung Pusat Bahasa di Kampungnya secara gratis. Ia berharap di masa mendatang bisa menjadikan kampungnya sebagai kampus internasional.

Ia adalah Pak Turjangun, warga Dukuh Manggisan Desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ia mengusung konsep yang berbeda dengan kampung bahasa lainnya yakni dengan mencakup lebih banyak bahasa. Saat ini, ada lima bahasa asing yang dipelajari. Yaitu, Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Jerman. Yang menarik, pembelajaran di Kampung Pusat Bahasa yang didirikan Pak Tur, panggilan akrab Turjangun, gratis alias tidak dipungut biaya. Ia berharap di masa mendatang bisa membuka kampus internasional di Dukuh Manggisan.

Kampung Pusat Bahasa Dukuh Manggisan
Kampung Pusat Bahasa Dukuh Manggisan Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. (photo: HaloSemarang)

Sebelum mendirikan Kampung Pusat Bahasa, Pak Tur menginisiasi pembuatan Biogas di Jawa Tengah. Dari Blora hingga Cilacap, terdata hampir 400 biogas. Namun seiring waktu, yang digagas didesanya dua tahun ini sudah tidak beroperasi karena ternak sudah dijual pemiliknya. Melihat limbah kotoran padat hasil biogas yang tidak termanfaatkan, Pak Tur kepikiran membuatnya menjadi pupuk. Bekas kolam renang yang dibangun di tengah sawah disulapnya menjadi tempat penampungan kotoran.

Aktivitas pekerja di tempat usaha Pupuk Cair
Aktivitas pekerja di tempat usaha Pupuk Cair milik Turjangun desa Amongrogo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.(photo dok Turjangun)

Pak Tur bercerita, tiap kali produksi butuh waktu 21 hari untuk jadi pupuk cair. Sekali produksi bisa menghasilkan 5.300 liter pupuk organik cair dan bisa mempekerjakan 15 hingga 50 orang menyesuaikan pesanan. Saat ini, Pak Tur sedang menyiapkan pupuk cair tersebut untuk memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri.

Selengkapnya mengenal Kampung Pusat Bahasa dan Pemilik Usaha Pupuk Cair Dukuh Manggisan, Amongrogo,Limpung, Batang, Jawa Tengah, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama pendirinya, Pak Turjangun. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDi Era Revolusi Industri 4.0, Bagaimana Menarasikan Bidang Sains-Teknologi agar Surplus Peminat?
Artikel selanjutnyaTersangka Reaktif COVID-19, Polisi Hadirkan Secara Virtual Saat Gelar Kasus