Semarang, Idola 92.6 FM – Pulang dari program magang di Jepang pada tahun 2017, anak muda satu ini, terinspirasi menyelesaikan masalah klasik sampah di kampung halamannya di Boyolali. Ia memanfaatkan lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF).
Ternyata, kini, tak hanya masalah sampah teratasi. Tetapi, apa yang dia lakukan juga membawa dampak ekonomi yang besar. Sosok itu adalah Muhammad Jafar Khoerudin.
Lelaki kelahiran Boyolali, 28 Februari 1994 itu berlatar belakang S-1 Ilmu teknologi Pangan dari Universeitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dia menemukan teknologi konservasi sampah organik dengan memanfaatkan lalat tentara hitam.
Jafar menyadari dengan membudidayakan larva BSF atau lebih dikenal sebagai magot, tidak hanya akan mengatasi masalah sampah organik. Tapi, masalah pupuk pertanian serta pakan ternak yang selama ini membebani petani dan peternak dapat teratasi dengan budidaya makhluk yang berbentuk mirip belatung ini.
Secara otodidak, Jafar mempelajari budidaya magot dan mulai usaha dengan modal yang dia dapat dari magang di Jepang. Walau sebenarnya ilmu yang didapat saat magang beda. Jafar ke Jepang belajar mikroba, dan lebih ke arah jamur.
Pada tahun 2018, Jafar mendapat undangan dari Universitas Hokaido, Jepang untuk memberikan presentasi soal mengatasi bencana dunia. Karena mencari sponsor tidak membuahkan hasil, dia terpaksa membobol tabungan untuk biaya ke Jepang. Jafar mendapat presentasi bersama perwakilan dari 24 negara lain di Universitas Hokaido Jepang. Tak Hanya mendapat perhatian, dia bahkan keluar sebagai salah satu pemenang.
Sepulang dari Jepang yang kedua, bisnis magot-nya berhasil. Dari skala bisnis, usaha BSF Boyolali terus berkembang. Orang-orang dari luar kota/daerah mulai datang berbondong-bondong untuk belajar apa yang selama ini digeluti Jafar. Mereka tak hanya belajar, tapi sebagian juga berkonsultasi serta berinvestasi.
Atas dedikasi Jafar, sejumlah prestasi pun ia dapat. Di antaranya Penerima Hibah PKM (2020), dan Penerima Hibah Kementerian Pertanian program PWMP (2019).
Selengkapnya, mengenal teknologi konservasi sampah organik dengan memanfaatkan lalat tentara hitam atau magot di Boyolali, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Muhammad Jafar Khoerudin, Petani Milenial/ Pemilik BSF Boyolali dan Minimasyu Farm dari Boyolali. (yes/her)
Dengarkan podcast wawancaranya:
Listen to 2021-03-24 Ngobrol Bareng – Muhammad Jafar Khoerudin, Petani Milenial dan Pemilik BSF Boyolali dan Minimasyu Farm dari Boyolali byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2021-03-24 Ngobrol Bareng – Muhammad Jafar Khoerudin, Petani Milenial dan Pemilik BSF Boyolali dan Minimasyu Farm dari Boyolali byRadio Idola Semarang on hearthis.at