Semarang, Idola 92.6 FM – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan munculnya draft buku “Kamus Sejarah Indonesia Jilid I” yang tidak mencantumkan jejak tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari. Terkini, Kemendikbud melalui Ditjen Kebudayaan Kemendikbud menarik draft buku yang ditulis pada tahun 2017 lalu.
Terlepas dari kasus itu, kita justru kemudian ingin kembali menyelami, menengok sejarah masa lampau. Siapa sesungguhnya sosok KH Hasyim Asy’ari? Apa kiprah dan perannya bagi perjalanan bangsa Indonesia? Apa pula relevansi pemikiran beliau yang kita petik dan terapkan di era saat ini?
Kita ketahui, KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh penggagas “Resolusi Jihad” sebagai perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945. Atas fatwa yang dikeluarkan mbah Hasyim Asy’ari kala itu, para ulama dan santri tersulut semangat jihadnya dalam membela NKRI
Pepatah bijak bilang, “Historia Vitae Magistra dan Never Leave History”-Sejarah adalah guru kehidupan dan jangan sekali sekali melupakan sejarah. Maka, siapa sesungguhnya sosok Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari? Apa saja pemikiran, gagasan, dan perannya dalam revolusi fisik membela NKRI? Nilai-nilai apa saja yang patut kita teladani dari sosok pendiri ormas Islam terbesar di Nusantara ini?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Prof Purwo Santoso. (yes/her/ao)
Dengarkan podcast diskusinya:
