Mengenal Inovasi Ekstrak Kulit Mangga Sebagai Inhibitor Organik karya Tim ITS Surabaya

Tim ITS Surabaya
Dari kiri ke kanan: Kamila Zahranisa, Mohamad Ikbal Pangestu, Eka Wahyu Muliana, dan Miftah Eka Andrayani Wangsa. (Photo dok Ikbal)

Surabaya, Idola 92.6 FM – Tim Platinum Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih medali perak di ajang Taiwan Innotech Expo 2021, Jumat (29/10) lalu. Para mahasiswa dari Departemen Kimia ITS tersebut, memanfaatkan ekstrak kulit mangga sebagai inhibitor organik untuk mencegah korosi pada baja karbon rendah jenis ASTM A36.

Mereka terdiri dari Mohamad Ikbal Pangestu, Miftah Eka Andrayani Wangsa, Eka Wahyu Muliana, dan Kamila Zahranisa. Dalam perlombaan yang diadakan oleh pemerintah Taiwan tersebut, tim ITS berhasil mengalahkan kurang lebih 100 tim dari 12 negara.

Ekstrak kulit mangga
Ekstrak kulit mangga yang sedang melalui proses penguapan menggunakan evaporator. (Photo dok humas ITS)

Mohamad Ikbal Pangestu, Ketua tim mengungkapkan, tim memilih kulit mangga karena mengandung banyak senyawa organik, yaitu senyawa flavonoid yang termasuk dalam senyawa antioksidan. Tim telah melakukan pengujian laju korosi. Dari pengujian tersebut didapati efisiensi mencapai 99,999 persen.

Ekshibisi booth virtual
Ekshibisi booth virtual yang dapat diakses secara daring melalui website Taiwan Innotech Expo 2021. (Photo dok humas ITS)

Selengkapnya, mengenal ekstrak kulit mangga sebagai inhibitor organik untuk mencegah korosi pada baja karbon rendah jenis ASTM A36, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Mohamad Ikbal Pangestu, Ketua tim Platinum ITS Surabaya. (yes/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News