Kebumen, Idola 92.6 FM – Melihat besarnya potensi dari produk nira untuk memproduksi gula semut, Hartanto Wicaksono tergerak mendampingi ratusan penderes nira. Ia pun bersama istri Rini Widyastuti sejak awal tahun 2014 mendirikan CV Agro Berdikari yang memproduksi gula semut organik di Desa Sempor Kecamatan Sempor Kebumen Jawa Tengah. Keduanya menekuni bisnis gula semut dengan model social entrepreneur.
Seiring berjalannya waktu dan kerja keras yang dilakukan, usaha milik pasangan suami istri ini Bisnis terus berkembang sampai sekarang. Dia bersama timnya memproduksi gula semut yang memiliki spesifikasi siap ekspor. Ini yang membedakan dengan produk lain. Gula semut Hartanto ditanam dan diproses secara organik.
Selama ini, Hartanto menerapkan model social entrepreneur atau kewirausahaan sosial hingga mampu menciptakan sistem petani dan pelaku usaha saling bekerja sama dan berbagi peran untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang berdaya/ mandiri dan berkelanjutan.
Dengan bisnis gula semutnya, dia membantu pemasaran gula kelapa petani lebih luas. Dalam bisnis, ia melibatkan banyak pihak mulai dari petani, pengepul, kelompok tani, dan pelaku usaha gula kelapa lain. Semua saling berkolaborasi agar rantai usaha terus bergerak. Merk “Moyang” disematkan dalam gula semut olahan CV Agro Berdikari.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Hartanto Wicaksono, pemilik CV Argro Berdikari/pendamping 420 penderes nira hingga mampu memproduksi gula semut organik kualitas ekspor dari Desa/Kecamatan Sempor Kebumen. (yes/ her)
Simak podcast wawancaranya: