Melihat Situs Prasejarah Danau Sentani di Dekat Venue PON XX Papua bersama Hari Suroto

Hari Suroto
Hari Suroto (depan/pojok memakai kaos merah) Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua bersama tim peneliti di Situs Khulutiyauw Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura. (Photo dok Hari Suroto)

Papua, Idola 92.6 FM – Situs Megalitik Khulutiyauw di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura berpotensi sebagai destinasi PON XX Papua. Pelaksanaan PON XX berlangsung dari tanggal 2-15 Oktober 2021.

Situs megalitik ini berada di puncak Bukit Khulutiyauw, dengan pemandangan yang instagramable. Sekeliling Bukit Khulutiyauw berupa hamparan savana menghijau. Selain itu, dari puncak bukit ini, terlihat pemandangan Danau Sentani.

Menurut Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto, pada bagian puncak bukit ini terdapat sinyal 4G, sehingga wisatawan milenial dapat siaran langsung di medsosnya atau dapat berswafoto langsung diunggah di story medsos. Uniknya, pada bagian lereng dan kaki bukit hanya terdapat sinyal 2G.

Situs Khulutiyauw Kampung Abar
Situs Khulutiyauw Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura. (Photo dok Hari Suroto)

“Bukit Khulutiyauw berada di sebelah barat Kampung Abar. Untuk menjangkau situs ini, dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sekitar 30 menit,” kata Hari Suroto kepada radio Idola Semarang, Jumat (8/10).

Tinggalan megalitik di Bukit Khulutiyauw yaitu menhir dan papan batu. Kedua benda megalitik ini pada masa prasejarah digunakan sebagai media pemujaan terhadap roh nenek moyang.

“Selama ini Abar dikenal sebagai kampung destinasi wisata di Danau Sentani dengan produk unggulan gerabah tradisional,” ujar Hari.

Situs Khulutiyauw Kampung Abar
Situs Khulutiyauw Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura. (Photo dok Hari Suroto)

Untuk mencapai kampung ini, jelas Hari, dapat dilakukan dengan naik perahu motor dari Dermaga Yahim, Distrik Sentani sekitar 15 menit. Selain itu, juga terdapat jalan lingkar selatan Danau Sentani yang menghubungkan Distrik Heram, Kota Jayapura hingga Abar. Jalan lingkar selatan ini melewati obyek wisata Danau Love.

Namun, menurut Hari, jalan lingkar selatan ini masih berupa jalan tanah, sebagian berlubang dan beberapa titik longsor oleh aliran air hujan. Jalan lingkar selatan ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, itupun saat kondisi kering tidak hujan. Saat hujan, jalan tanah liat licin dan banyak kubangan lumpur.

Situs Khulutiyauw Kampung Abar
Situs Khulutiyauw Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura. (Photo dok Hari Suroto)

“Untuk mendukung Kampung Abar sebagai destinasi wisata Danau Sentani, maka infrastruktur jalan lingkar selatan perlu diperbaiki,” harap Hari Suroto.

Jalan lingkar ini terhubung dengan Danau Love, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Danau Love bisa melanjutkan kunjungan ke Kampung Abar untuk membeli oleh-oleh gerabah atau menikmati kuliner khas Abar.

Hari menambahkan, kuliner ini berupa papeda daun jati lauk ikan louhan goreng, papeda ikan kuah kuning, kuliner ulat dan jamur sagu, ikan mujair presto gerabah, dan stik ikan gabus Sentani.

Selengkapnya, mengenal Situs Prasejarah Danau Sentani yang berada di dekat venue PON XX Papua, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Hari Suroto, Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua. (har/ yes/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaGeliatkan Ekonomi Kerakyatan, BI Luncurkan Pasar Digital
Artikel selanjutnyaMenuju Indonesia Maju 2045, Bagaimana Entry-point Menuju Knowledge-Based Economy?